Tatkala Inter Milan Juara Piala UEFA 1993/94: Setitik Cahaya di Balik Murungnya La Beneamata
Pada musim 1993/94, Inter Milan mendatangkan dua penggawa asal Belanda. Yakni, Wim Jonk dan Dennis Bergkamp. Nama terakhir muncul menjadi sepercik cahaya terang di balik kelamnya musim La Beneamata kali itu.
Di kancah domestik, bisa dikatakan perjalanan Inter terkesan buruk. Hanya finis di tempat ke-13 Serie A dan hanya mencapai babak perempatfinal Coppa Italia menjadi cerminan betapa kacaunya Nerazzurri kala itu.
Namun dibalik kekacauan yang ada, nama Bergkamp muncul ibarat setitik cahaya yang menyinari awan hitam di langit Giuseppe Meazza. Untuk di kancah Serie A, mungkin penampilannya tak impresif. Total delapan gol saja ia cetak dalam 31 penampilan.
Catatannya kalah dari Ruben Sosa yang mampu mencetak 16 gol. Tentu banyak pihak yang menyayangkan transfernya. Apalagi Bergkamp didatangkan dengan harga tak murah kala itu.
Namun penampilan buruknya di Serie A mampu dibalas dengan apik di kancah Piala UEFA. Bisa dikatakan, dari kaki pria asal Belanda inilah Inter meraih titel Piala UEFA keduanya sepanjang sejarah.
Kelincahan serta ketajamannya ia buktikan saat menjalani putaran pertama Piala UEFA 1993/94. Pada laga perdana melawan Rapid Bucharest, pemain berjuluk ‘The Non-Flying Dutchman’ ini mampu mencetak hattrick di leg pertama.
Ketajamannya berlanjut di babak 32 besar. Dua golnya saat Inter menghadapi Apollon Limassol di leg pertama dan kedua cukup membawa timnya melangkah lebih jauh ke babak perdelapanfinal,
Di babak 16 besar, Bergkamp lagi-lagi menjadi penentu dengan masing-masing satu golnya di leg pertama dan kedua saat menghadapi wakil Inggris, Norwich City. Di babak perempatfinal, pria yang kini berusia 51 tahun tersebut tak mencetak gol kala melawan Borussia Dortmund.
Barulah di semifinal ia kembali membuka kran golnya. Menghadapi Cagliari, Bergkamp mencetak satu gol di leg kedua yang memberi tambahan moral untuk skuat Inter sehingga mampu membungkam rival senegaranya dengan agregat 6-2.
Di babak final, ia tak mencetak gol di dua leg yang digelar. Namun peran Dennis Bergkamp sepanjang kompetisi membuka jalan bagi Inter Milan untuk meraih gelar di musim yang kelam sekaligus menjadikannya pencetak gol terbanyak Piala UEFA 1993/94 dengan delapan gol.