FOOTBALL265.COM - Pesona Lionel Messi yang mulai memudar menjadi alarm bahaya bagi Barcelona sekaligus tanggung jawab mahasulit bagi Ronald Koeman untuk mengembalikan kejayaan Sang Raksasa Catalan.
Klub Laliga Spanyol, Barcelona, tengah mendapat sorotan luas dari penikmat sepak bola dunia setelah buruk yang menimpa mereka kala dibantai tanpa ampun oleh Bayern Munchen di Liga Champions dengan skor 8-2.
Lionel Messi menjadi pemain yang paling terlihat patah hati atas kekalahan menyakitkan dan memalukan tersebut. Raut wajahnya sangat kecewa baik di lapangan maupun ruang ganti.
Walau telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, peraih enam penghargaan Ballon d'Or itu tetap gagal membawa timnya menang atas raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Barcelona musim ini seperti hancur lebur. Untuk pertama kalinya sejak 2008, mereka gagal meraih satu pun trofi di akhir musim.
Tak cuma itu, secara keseluruhan, penampilan Barcelona menurun. Mereka gagal bersaing di LaLiga, memiliki sejumlah masalah internal, sampai isu finansial.
Padahal, Blaugrana merupakan klub dengan pengeluaran gaji tertinggi di dunia saat ini. Mereka juga bisa mendatangkan pemain-pemain top seperti Antoinne Griezmann dan tentu saja memiliki sang megabintang, Lionel Messi.
Pudarnya Jimat Lionel Messi
Lalu, apa yang menyebabkan klub sekaliber Barcelona harus mengakhiri musim tanpa trofi? Jawabannya tentu sangat berkaitan kepada bintang utama mereka Lionel Messi.
Seperti diketahui, Lionel Messi memiliki kontribusi sangat besar untuk kesuksesan Barcelona selama satu setengah dekade ini. Atau jika dibalik, Barcelona memiliki ketergantungan luar biasa dengan Lionel Messi.
Lionel Messi menjadi sosok sentral dalam tiap trofi yang diraih Blaugrana, termasuk dua kali treble winner pada tahun 2009 dan 2015. Bersama Messi, Barcelona tak pernah absen merebut trofi tiap musimnya entah itu LaLiga, Liga Champions, atau Copa del Rey.
Lionel Messi memiliki statistik 'gila' bersama klub yang dibelanya sejak masa remaja tersebut. Total 444 gol dan 201 assist diciptakannya dari 485 penampilan di laga LaLiga.
Di Liga Champions, ia berkontribusi dalam 115 gol dan 39 assist dari 143 pertandingan. Jika ditotal, sepanjang kariernya bersama Barcelona, ia telah mencetak 634 gol dan 285 assist dari 731 penampilan. Sebuah rekor.
Dari data di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kesuksesan klub Barcelona sangat bergantung kepada Lionel Messi. Maka, apabila Lionel Messi tampil di bawah performa terbaiknya, otomatis Barcelona akan ikut menderita.
Hal itulah yang terjadi pada musim ini. Jimat Lionel Messi yang dimiliki Barcelona seakan mulai memudar. Sepanjang musim 2019-2020, Lionel Messi "hanya" menciptakan 31 gol dan 26 assist. Catatan ini menurun dari musim lalu ketika ia mencetak 51 gol dan 21 assist.
Jumlah gol Messi menurun 20 dari musim lalu. Sebanyak 31 gol yang diciptakannya musim ini adalah yang terendah dalam satu dekade terakhir dirinya di Barca. Maka tak mengherankan performa Barcelona ikut terdampak.