Drama Masa Muda Jose Mourinho yang Buatnya Jadi Pelatih Hebat
Keinginan Jose Mourinho menjadi pelatih sejatinya tak lepas dari kisah yang dialami mendiang sang ayah, Jose Manuel Mourinho Felix, yang dulu juga berprofesi sebagai pelatih sepak bola.
Akan tetapi, karier pria yang akrab disebut Felix Mourinho tersebut tak pernah mentereng, padahal kemampuannya sebagai juru taktik jelas tak kalah dari sang anak. Untungnya, ia memiliki catatan cukup gemilang saat masih jadi pemain.
Felix Mourinho mencicipi kesuksesan saat menjadi kiper di Vitoria Setubal dan Belenenses, terlepas dari fakta ia hanya tampil sekali untuk Timnas Portugal. Sayangnya kisahnya sebagai pelatih sempat diwarnai insiden pahit.
Jose Mourinho pun ingat betul dengan insiden tersebut, yang terjadi tepat pada hari Natal 1984, bahkan ketika seluruh keluarga sedang menikmati santap siang mereka. Sang ayah dipecat oleh klub yang ditanganinya, Rio Ave.
Mourinho pun kemudian belajar banyak dari apa yang terjadi pada ayahnya itu, apalagi ia akhirnya sadar bahwa dunia sepak bola, tak hanya terhadap pemain, tetapi juga pelatih, ternyata begitu keras dan kejam.
Ketika ia mendapat kesempatan menjadi pelatih dan bahkan berguru ke seorang Bobby Robson, Mourinho muda pun terus belajar, dan siapa sangka mengawali karier sebagai penerjemah ternyata malah membawa berkah untuknya.
Profesor Jorge Castelo, salah satu dosen di Instituto Superior de Educacao Fisica, pernah berkata dalam buku Jose Mourinho: The Rise of the Translator bahwa mantan anak didiknya itu sudah banyak makan asam garam dunia sepak bola sejak usia muda.
“Poinnya adalah, dia memiliki ayah yang pernah jadi pemain dan pelatih. Mourinho saat kecil dan remaja, merasakan lebih banyak situasi, emosi, dan drama dalam permainan sepak bola,
“Jadi bisa dibilang dia tahu sedikit lebih banyak (soal sepak bola) ketimbang orang lain,” demikian kata Castelo kepada penulis buku Jose Mourinho: The Rise of the Translator, Ciaran Kelly, seperti dikutip dari The Independent.
Jose Mourinho pun memulai debut sebagai pelatih profesional bersama Benfica pada tahun 2000 menggantikan Jupp Heynckes. Namun masanya di sana tak berlangsung lama karena berseteru dengan jajaran manajemen.
Mourinho sejatinya sempat mendapat panggilan lagi-lagi dari Bobby Robson untuk menjadi asisten pelatih di Newcastle United, namun kali ini ia menolaknya, tentu dengan sangat berat hati karena ingin menjalani petualangannya sendiri sebagai pelatih.
Sampai pada akhirnya, kesempatan datang ketika ia menangani klub Uniao de Leiria dan bisa membawa tim kasta tengah tersebut ke posisi atas. Pencapaian inilah yang kemudian membuat FC Porto meliriknya.
Mourinho pun menjadi pelatih raksasa Liga Portugal tersebut dan setelahnya kita tahu sendiri, ia menjelma sebagai pelatih papan atas yang terus naik daun dari masa ke masa. Satu demi satu klub top dunia meminangnya, termasuk Inter Milan, Chelsea, dan Real Madrid.