Liga Italia

Punya Sejarah Kelam, Masa Depan Conte di Inter Milan Diputuskan Selasa Depan

Minggu, 23 Agustus 2020 05:05 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

FOOTBALL265.COM - Masa depan Antonio Conte segera diputuskan setelah manajemen klub Serie A Italia, Inter Milan, dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan sang pelatih Selasa (25/8/20) mendatang.

Perjalanan Conte bersama dengan Inter Milan di musim ini sebenarnya bisa dibilang tidak terlalu buruk. Nerrazurri finish di posisi kedua klasemen akhir Seria A Italia dan berhasil menembus final Liga Europa 2019/20.

Namun, mantan pelatih Juventus itu menyatakan masa depannya di Inter Milan sudah tidak akan lama lagi. Bahkan, Antonio Conte tidak yakin bisa melatih Romelu Lukaku cs di musim depan. Hal ini ia nyatakan setelah kalah 2-3 dari Sevilla di final Liga Europa, Sabtu (22/8/20).

"Saya tidak yakin akan tetap menjadi pelatih Inter musim depan, kami akan memutuskan bersama. Inter akan merencanakan masa depan dengan atau tanpa saya." kata Antonio Conte dilansir dari Sky Sport Italia.

Menanggapi pernyataan Conte ini, manajemen Inter Milan akan segera menggelar pertemuan dengan sang pelatih Selasa (25/8/20) mendatang. Tak main-main, dilansir dari Football Italia, Presiden La Beneamata, Steven Zhang akan hadir bersama CEO Beppe Marotta dan Piero Ausillio.

Sebelum membahas masa depan Conte, manajemen Inter Milan akan mendengarkan dulu strategi transfer, dan laporan pertanggung jawaban dari mantan pelatih Chelsea tersebut.

Antonio Conte memang dikenal pelatih yang kontroversial, bahkan dengan klubnya sendiri. Dia mempunyai catatan buruk soal percecokan dengan pihak klub yang menyebabkan pengunduran diri atau bahkan pemecatan.

Diawali saat ia melatih Bari dan berhasil membawa klub itu promosi ke Serie A. Sempat memperpanjang kontrak namun tiga minggu setelahnya ia menyatakan pengunduran diri karena protes pihak klub tidak mendukung visi dan misinya.

Setelah itu, ia menukangi Atalanta yang hanya bertahan selama tiga bulan saja. Pindah ke Siena di Serie B, Conte juga bermasalah dengan suporter dan wartawan.

Bahkan, ketika ia sukses mempersembahkan gelar scudetto tiga kali secara beruntun untuk Juventus, Conte tiba-tiba cabut dari Allianz Stadium jelang pramusim. Menurutnya, Si Nyonya Tua terlalu pelit untuk belanja pemain namun tuntutannya terlalu besar.

Yang paling fenomenal adalah ketika Antonio Conte berurusuan dengan pengadilan demi menuntut kompensasi setelah menyatakan keluar dari Chelsea.