Liga Champions

Kingsley Coman, The King Sesungguhnya di Antara Para Megabintang Dunia

Senin, 24 Agustus 2020 16:17 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Mengenal sosok winger Bayern Munchen, Kingsley Coman, yang menjadi raja sesungguhnya di final Liga Champions 2019/20 melawan Paris Saint-Germain. Copyright: © Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Mengenal sosok winger Bayern Munchen, Kingsley Coman, yang menjadi raja sesungguhnya di final Liga Champions 2019/20 melawan Paris Saint-Germain.

FOOTBALL265.COM – Nama Kingsley Coman mendadak meroket usai menjadi pahlawan di final Liga Champions 2019/20 kala mencetak satu gol bagi Bayern Munchen dalam kemenangan 1-0 atas Paris Saint-Germain.

Coman mampu mencetak satu-satunya gol yang berlangsung di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal tersebut. Tandukannya di menit ke-59 mampu menggetarkan jala gawang PSG yang tak lain adalah tim yang membesarkan namanya.

Sejatinya, sejak bergulirnya Liga Champions 2019/20, nama Coman kalah tenar dibanding pemain Bayern Munchen lainnya. Bahkan, namanya lebih banyak muncul sebagai pengganti. Bahkan cedera parah membekapnya dan membuat namanya hilang dari peredaran.

Pada Desember 2019, ia harus absen panjang dari lapangan usai menderita cedera parah yang membuatnya menepi hampir dua bulan lamanya. Rentetan cedera di musim 2019/20 pun turut memaksanya absen 12 laga.

Fakta ini dirasa cukup menghancurkan kepercayaan diri Coman. Apalagi Bayern Munchen memiliki segudang winger hebat yang bisa saja mengambil tempatnya setelah lama absen dari lapangan hijau.

Namun kesempatan datang untuk Kingsley Coman di akhir musim 2019/20. Di laga penting sekelas final Liga Champions, ia diturunkan menjadi starter oleh Hansi Flick. Siapa sangka, kehadirannya memberi dampak positif untuk Bayern Munchen yang meraih gelar keenamnya di kompetisi tersebut.

Nama Coman mampu menutupi sinar Robert Lewandowski, Kylian Mbappe dan Neymar yang digadang-gadang akan menjadi aktor di laga final ini. Tak pelak pujian pun mengalir untuk pemain berusia 24 tahun tersebut.

“Dia (Coman) membantu kami. Dia datang dan bisa membuat lawan kesulitan duel 1 vs 1. Baginya mencetak gol tersebut setelah lama cedera adalah hal yang luar biasa,” ujar Serge Gnabry.

“Mungkin dia (Coman) akhirnya bisa keluar dari bayang-bayang Franck Ribery dan Arjen Robben musim ini. Kingsley talenta yang luar biasa dan dia menunjukkannya malam ini,” ucap sang pelatih, Hansi Flick.

Pujian ini pun nyatanya berbanding lurus dengan segudang prestasinya. Siapa sangka di usia yang baru ke-24 tahun, Kingsley Coman tak pernah absen gelar di setiap musim yang ia jalani.