FOOTBALL265.COM - Setelah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020, Barito Putera justru enggan untuk membeli pemain berlabel bintang.
Padahal, sejumlah tim Liga 1 lainnya telah mengamankan pemain bintang, bahkan ada pula tim yang mendatangkan pemain asing muda sebagai tambahan amunisi musim ini.
Barito Putera justru mendobrak materi pemain, dengan mengandalkan sederet pesepakbola muda jebolan Elite Pro Academy Liga 1 U-18 dan U-20.
Bagi Presiden Klub Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, dengan sistem kompetisi Liga 1 tanpa degradasi, ini adalah kesempatan bagi Barito untuk mengorbitkan pemain muda.
"Untuk meraih sebuah prestasi, jangan mau instant. Kita bisa saja beli pemain-pemain bintang, kita kumpulkan satu tim," ungkap Hasnuryadi dalam tayangan Klik Kalsel.
"Tapi bukan itu yang kita mau. Kita ingin mencetak pemain bintang, bukan membeli pemain bintang," tambah sosok yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI itu.
Pengalaman di pentas sepak bola kasta tertinggi, Laskar Antasari meraih posisi terbaik di peringkat keenam klasemen akhir ISL 2013, meski tanpa pemain bintang.
Namun saat mendatangkan pemain berlabel Timnas seperti Evan Dimas, Gavin Kwan, Paulo Sitanggang hingga Samsul Arif, belum ada prestasi yang menyamai tahun 2013.
"Terbukti pada tahun 2019, kurang bintang apa tim kita, bertabur bintang malah, tapi prestasinya hampir degradasi," ujar Hasnur.
"Malah waktu awal-awal kita promosi ke Liga 1 tahun 2013 dengan pemain seadanya, kita mencapai prestasi tertinggi, di peringkat keenam," pungkasnya.
Dengan demikian, Barito Putera diprediksi akan memercayakan line up Liga 1 2020 kepada pemain muda yang baru promosi, seperti Bagas Kaffa, David Maulana, dll.