FOOTBALL265.COM - Kota Solo sejak dulu tak pernah kehabisan talenta pesepak bola nasional. Setiap dekade selalu muncul para-para pemain jempolan di setiap posisi, salah satunya Eduard Tjong.
Putra kiper legendaris Timnas Indonesia, Harry Tjong itu terkenal sebagai gelandang tangguh klub kaya raya, Arseto Solo. Tak tanggung-tanggung, pria yang kini berusia 48 tahun itu bergabung dengan tim berjulukan Biru Langit sejak awal 1980-an hingga Arseto bubar tahun 1998.
Lantas, apa kesibukannya saat ini? Sosok yang akrab disapa Edu kini menekuni sepak bola usia dini di Solo Football Academy (SFA).
"Sekarang masih bantu-bantu di akademi milik seorang teman di SFA. Sudah lama sebenarnya jika kompetisi vakum atau pas saya lagi pulang ke Solo," kata Edu membuka perbincangan dengan INDOSPORT, Rabu (26/08/20).
Edu membeberkan berkait alasan menyukai dunia sepak bola usia dini. Menurutnya, akademi kelompok usia memiliki tantangan yang cukup berat untuk membentuk para pemain. Tak hanya dari sisi teknis permainan, namun juga mental.
"Indonesia itu tak pernah kehabisan pemain dengan skill yang oke, namun mental bertanding inilah yang sering kurang. Makanya begitu mentas di level senior, banyak pemain-pemain yang kemudian hilang entah ke mana," tegas dia.
"Untuk itu saya juga memberikan pemahaman kepada pemain-pemain muda untuk menjaga mental bertanding dan attitude. Itu penting untuk membangun karakter pesepak bola profesional, selain skill oke, mental juga bagus," paparnya.
Setelah pensiun dari sepak bola disaat Arseto Solo menyatakan bubar, Edu memang langsung menekuni dunia kepelatihan. Sejumlah klub kasta tertinggi sempat dia tangani mulai Persela Lamongan, Persiram Raja Ampat, Persegres Gresik, hingga PS TNI.
Lalu Edu juga sempat membesut Timnas U-19 di Piala AFF U-19 medio 2016 silam. Saat itu melejit nama-nama Saddil Ramadani, Muhammad Riyandi, Syahrian Abimanyu, Bagas Adi Nugroho, Andy Setyo, Hanif Sjahbandi, hingga Muhammad Rafli.