Antara Suarez dan Dzeko, Siapa yang Harus Diboyong Juventus?
Dibandingkan Luis Suarez, Edin Dzeko sudah lebih familier dengan Serie A Italia mengingat ia sudah bermain 5 musim bagi AS Roma. Dengan demikian, ia sudah terbiasa menghadapi tim-tim Italia. Ketajamannya di kompetisi itu pun sudah teruji dengan catatan 78 gol dari 172 pertandingan.
Di sisi lain, jika bergabung dengan Juventus di bursa transfer kali ini, ini akan menjadi pengalaman pertama Luis Suarez menjajal Serie A Italia. Dengan demikian, ia pun butuh waktu untuk beradaptasi baik dengan pola permainan Juventus, maupun rival-rival domestik mereka.
Sementara itu dari segi finansial, mendatangkan Dzeko membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Meski harus merogoh kocek untuk mendatangkannya karena kontraknya bersama Roma baru berakhir 2 musim lagi, Dzeko memiliki gaji yang jauh lebih kecil daripada Suarez.
Sebaliknya, meski Suarez bisa didatangkan gratis, gaji penyerang Uruguay ini yang mencapai 12 juta euro (Rp207 miliar) per musim bisa memberatkan si Nyonya Tua. Namun, faktor kebintangan Suarez berpotensi mendatangkan pemasukan dari sektor lain, tepatnya penjualan jersey.
Sementara itu, dari sisi kebugaran, Edin Dzeko bisa dibilang lebih unggul. Meski sudah berusia 34 tahun atau setahun lebih tua dari Suarez, penyerang asal Bosnia itu terbilang tangguh. Musim lalu ia tidak tercatat mengalami cedera, dengan catatan 43 penampilan di semua kompetisi.
Catatan itu berbanding terbalik dengan Suarez yang sempat cedera lutut dan harus absen panjang membela Barcelona pada awal tahun ini. Situasi yang sama juga sempat terjadi di penghujung dua musim lalu ketika ia juga mengalami cedera lutut.
Di sisi lain, kedua penyerang ini sebenarnya mempunyai gaya bermain yang berbeda, dengan Suarez terbilang lebih komplet dan bisa bermain di lebih dari satu posisi, sedangkan Dzeko lebih bergaya nomor 9 murni.
Dengan berbagai catatan ini, Andrea Pirlo harus berpikir keras tentang siapa yang harus ia datangkan. Tidak cuma dari segi gaya permainan, tapi juga kebugaran sang pemain hingga finansial Si Nyonya Tua.