Mengenal Rhian Brewster, Bocah 'Penghancur' Liverpool Saat Dipermalukan Arsenal
Lahir di Chadwell Health, London, Rhian Joel Brewster justru memulai karier juniornya bersama Chelsea sebelum akhirnya pindah bersama Liverpool. Striker muda Liverpool itupun mendapatkan kenaikan pangkat masuk tim senior pada 2017.
Sempat dipinjamkan ke Swansea City musim lalu, tampak kini Jurgen Klopp ingin memberi peluang lebih pada Brewster. Sesungguhnya buat yang belum mengenal siapa Rhian Brewster, wonderkid Liverpool ini memang bukan pemain sembarangan di level junior.
Bagaimana tidak, pada 2017, Rhian Brewster berhasil mengantarkan Inggris junior juara Piala Dunia U-17, sesuatu yang belum bisa dimenangi lagi oleh tim senior. Tak hanya itu, Brewster juga dianugerahi sebagai top skor turnamen.
Berdasarkan rekam jejaknya di junior, Klopp pun membawa Brewster pada pramusim Liverpool musim ini. Benar saja intuisi Klopp tidak salah di mana Brewster mencetak 2 gol saat uji coba melawan RB Salzburg.
Oleh karena itu juga, Jurgen Klopp berani memasukan Brewster di menit akhir dalam pertandingan Community Shield melawan Arsenal. Klopp yang percaya pada kemampuan Brewster dalam eksekusi penalti berharap pada kemampuan wonderkid Inggris itu.
Akan tetapi, yang namanya kepercayaan tinggi berlebihan itu memang tidak ada gunanya dan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Ibaratkan sebuah kobaran api jika terlalu besar malah dapat menghancurkan apapun.
Dengan kepercayaan diri sangat tinggi, Brewster menendang bola sangat keras hingga naik menghantam mistar gawang Arsenal. Siapa sangka hanya Brewster saja yang gagal dalam eksekusi penalti itu sehingga Arsenal pun juara.
Memang Rhian Brewster perlu belajar apa rasanya down to earth, sekitar setahun lalu ia pernah menyombongkan diri. Saat itu, Liverpool baru saja menjuarai Liga Champions dan Brewster langsung memamerkan medali juara Liga Champions.
Dalam postingan di media sosial, terlihat Brewster sedang potong rambut sambil mengalungi medali gelar Liga Champions itu. Padahal Brewster sama sekali tidak bertanding di Liga Champions dan membantu Liverpool juara.
Brewster bocil yang gegayaan ke barber shop pake medali UCL padahal ga pernah main. wkwk pic.twitter.com/ufbBUiCdsf
— Jomblo Football (@JombloFootballs) August 29, 2020
Dan kini dengan kesombongan atau kepercayaan diri amat tinggi akhirnya terbukti malah menghancurkan Brewster sendiri. Ia gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti dan malah menghancurkan usaha Liverpool dalam memenangi Community Shield.