Manchester United 'Korban' Terkini Kejeniusan Strategi Marketing Ajax Amsterdam
Sejatinya, gestur Ajax Amsterdam ketika melepas Donny van de Beek ke Manchester United adalah cara mereka mempromosikan kehebatan akademi klub Belanda itu, Jong Ajax.
Jong Ajax menjadi tempat para pesepak bola junior untuk mengasah bakat dan kemampuan mereka demi meraih mimpi sebagai pemain papan atas.
Donny van de Beek hanya salah satu dari deretan lulusan akademi Ajax yang hengkang dan memberikan gelontoran uang untuk klub. Beberapa tahun terakhir, klub itu menjual nama-nama seperti Frenkie de Jong (ke Barcelona) dan Matthijs de Ligt (Juventus) dengan nilai fantastis.
Uniknya, tiap kali harus berpisah dengan lulusan mereka, Ajax selalu menggunakan media iklan untuk menyampaikannya. Masih terngiang jelas ketika mereka juga menggunakan media Spanyol dan badan bus untuk melepas Frenkie de Jong.
To finish Frenkie de Jong's amazing time in Amsterdam off in style, Ajax have taken the opportunity to transform a bus into a big advertisement space. Great gesture, in which the club expresses its appreciation for the pleasant transfer process with Barcelona. pic.twitter.com/GIShRZasK2
— Sjors van Veen (@SjorsvVeen) July 5, 2019
"Barca, nikmati masa depan seperti yang kami lakukan," begitu isi iklan ketika melepas Frenkie de Jong.
Dear @ManUtd,
— Edwin van der Sar (@vdsar1970) September 3, 2020
Enjoy the Future. ♥️#DreamLikeDonny pic.twitter.com/QVKS3Q0Snk
Kembali ke Donny van de Beek. Edwin van der Sar dalam 'surat terbuka' di MEN, dia menulis banyak hal. Namun, ada bagian yang menarik seperti berikut.
"Seperti kalian, kami bangga pada diri kami sebagai salah satu klub terbaik dalam pengembangan talenta dan memberikan pemain muda kesempatan ke level tertinggi," begitu isi salah satu paragraf.
Kalimat tersebut sejatinya cara Van der Sar mempromosikan Ajax sebagai salah satu klub sepak bola dengan akademi terbaik di dunia.
Di akhir paragraf dan pada tweet foto dari 'surat terbuka' itu, Edwin van der Sar menulis: Nikmati Masa Depan (Enjoy The Future). Tak banyak yang menyadari, The Future adalah nama proyek dari akademi Ajax.
Diketahui, sejak Edwin van der Sar menjadi Direktur, Ajax kerap memasang iklan terkait The Future. Tujuannya, mencari bakat-bakat muda yang tertarik mengasah kemampuan sepak bola mereka bersama klub tersebut.
This is a very good example of Ajax's improved marketing strategy. They updated their corporate identity, shared it everywhere they could and went international on their social media platforms. The fanbase is growing rapidly, which will pay dividends sooner or later. pic.twitter.com/1GmhhSIVYT
— Sjors van Veen (@SjorsvVeen) July 5, 2019
Bukan cuma lewat momen penjualan pemain, Ajax melakukan strategi marketing itu ke media asal dari pemain yang tengah mereka bina. Contohnya, mereka memasang wajah David Neres, salah satu pemain Ajax yang tengah naik daun, dalam iklan di surat kabar asal sang penyerang, Brasil.
Ajax's marketing department has proven itself yet again. The club bought space in newspapers overseas [USA, Argentina, Brazil, Mexico] to make local people aware of their compatriots and create support of an international fanbase. Smart stuff. pic.twitter.com/1GKQsnSjk8
— Sjors van Veen (@SjorsvVeen) September 17, 2019
Harapannya, semakin banyak bakat yang diolah dan berkembang, kelak para pemain tersebut dapat dijual dengan harga tinggi sehingga Ajax Amsterdam memiliki finansial yang baik.
Artinya, jika exposure marketing mereka semakin besar, seperti yang terjadi dalam transfer Donny van de Beek ke Manchester United, bukankan semakin banyak anak-anak yang bermimpi masuk sekolah akademi Ajax Amsterdam demi meraih cita-cita?