In-depth

Manchester United 'Korban' Terkini Kejeniusan Strategi Marketing Ajax Amsterdam

Jumat, 4 September 2020 16:34 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Grafis:Yanto/Football265.com
Ajax Amsterdam. Copyright: © Grafis:Yanto/Football265.com
Ajax Amsterdam.
Akademi, Ladang Uang Ajax Amsterdam

Sejatinya, gestur Ajax Amsterdam ketika melepas Donny van de Beek ke Manchester United adalah cara mereka mempromosikan kehebatan akademi klub Belanda itu, Jong Ajax.

Jong Ajax menjadi tempat para pesepak bola junior untuk mengasah bakat dan kemampuan mereka demi meraih mimpi sebagai pemain papan atas.

Donny van de Beek hanya salah satu dari deretan lulusan akademi Ajax yang hengkang dan memberikan gelontoran uang untuk klub. Beberapa tahun terakhir, klub itu menjual nama-nama seperti Frenkie de Jong (ke Barcelona) dan Matthijs de Ligt (Juventus) dengan nilai fantastis.

Uniknya, tiap kali harus berpisah dengan lulusan mereka, Ajax selalu menggunakan media iklan untuk menyampaikannya. Masih terngiang jelas ketika mereka juga menggunakan media Spanyol dan badan bus untuk melepas Frenkie de Jong.

"Barca, nikmati masa depan seperti yang kami lakukan," begitu isi iklan ketika melepas Frenkie de Jong.

Kembali ke Donny van de Beek. Edwin van der Sar dalam 'surat terbuka' di MEN, dia menulis banyak hal. Namun, ada bagian yang menarik seperti berikut.

"Seperti kalian, kami bangga pada diri kami sebagai salah satu klub terbaik dalam pengembangan talenta dan memberikan pemain muda kesempatan ke level tertinggi," begitu isi salah satu paragraf.

Kalimat tersebut sejatinya cara Van der Sar mempromosikan Ajax sebagai salah satu klub sepak bola dengan akademi terbaik di dunia.

Di akhir paragraf dan pada tweet foto dari 'surat terbuka' itu, Edwin van der Sar menulis: Nikmati Masa Depan (Enjoy The Future). Tak banyak yang menyadari, The Future adalah nama proyek dari akademi Ajax.

Diketahui, sejak Edwin van der Sar menjadi Direktur, Ajax kerap memasang iklan terkait The Future. Tujuannya, mencari bakat-bakat muda yang tertarik mengasah kemampuan sepak bola mereka bersama klub tersebut.

Bukan cuma lewat momen penjualan pemain, Ajax melakukan strategi marketing itu ke media asal dari pemain yang tengah mereka bina. Contohnya, mereka memasang wajah David Neres, salah satu pemain Ajax yang tengah naik daun, dalam iklan di surat kabar asal sang penyerang, Brasil.

Harapannya, semakin banyak bakat yang diolah dan berkembang, kelak para pemain tersebut dapat dijual dengan harga tinggi sehingga Ajax Amsterdam memiliki finansial yang baik.

Artinya, jika exposure marketing mereka semakin besar, seperti yang terjadi dalam transfer Donny van de Beek ke Manchester United, bukankan semakin banyak anak-anak yang bermimpi masuk sekolah akademi Ajax Amsterdam demi meraih cita-cita?