6 Pemain U-21 The Big Six yang Siap Menggebrak Liga Inggris 2020/21
Sama seperti Foden, Mason Greenwood telah menancapkan namanya di Liga Inggris di musim lalu. Meskipun masih berusia muda, pemain berusia 18 tahun ini mampu melesakkan 10 gol.
Musim 2020/21 pun akan kembali menjadi panggung bagi Greenwood. Apalagi Man United memberikannya nomor punggung 11 sebagai bentuk kepercayaan terhadap talentanya.
Bukan tidak mungkin di Liga Inggris 2020/21, kran gol Greenwood akan meningkat seiring banyaknya porsi bermain yang akan didapatkannya nanti.
Kai Havertz (Chelsea)
Chelsea banyak memiliki pemain muda atau di bawah U-21 di musim 2019/20. Ada Billy Gilmour, Mason Mount, Reece James, Callum Hudson-Odoi dan Christian Pulisic di starting line up.
Namun untuk musim 2020/21, pandangan mata akan tertuju pada sosok Kai Havertz. Pemain asal Jerman ini baru didatangkan pada musim panas 2020 ini. Ia disebut-sebut sebagai talenta terbaik Jerman saat ini.
Havertz diyakini akan menjadi pilihan utama Chelsea di berbagai sektor penyerangan. Dengan kemampuannya yang diklaim mirip Frank Lampard, menarik dinantikan bagaimana kiprah pemain jebolan Bayer Leverkusen tersebut.
Bukayo Saka (Arsenal)
Bukayo Saka menjadi salah satu pemain muda paling menonjol di musim 2019/20 lalu. Ia mampu meyakinkan pelatih Arsenal dari Unai Emery hingga Mikel Arteta untuk memainkannya di starting line up.
Sejatinya, Saka merupakan winger kanan. Namun sejak musim lalu, ia kerap dipasang di posisi full back kiri. Kendati beralih posisi, ia tetap mampu tampil solid dan impresif.
Alhasil kontrak anyar mampir kepadanya di akhir musim 2019/20. Dengan adanya kontrak anyar ini, Saka diyakini akan tetap menjadi andalan Arsenal untuk Liga Inggris 2020/21 apalagi jika mengingat kemampuannya dan daya jelajahnya di sisi lapangan.
Japhet Tanganga (Tottenham Hotspur)
Japhet Tanganga telah hadir di panggung Liga Inggris sejak musim 2019/20. Namun perannya hanya sebagai cameo di tengah badai cedera dan akumulasi kartu yang didapat barisan bek Tottenham Hotspur.
Musim 2020/21 pun diyakini akan menjadi musim bagi bek berkebangsaan Inggris ini. Kepergian Jan Vertonghen memberi lubang di area pertahanan Spurs. Sehingga Tanganga bisa mengisi pos tersebut bergantian dengan seniornya.
Selain itu, Tanganga juga mampu beroperasi sebagai bek sayap. Jelas hal ini menguntungkan Tottenham yang telah dan akan melepas barisan bek sayapnya dan terbilang irit mendatangkan pemain anyar.