Profil Leeds United: Si Raksasa Tertidur yang Siap Gemparkan Lagi Liga Inggris
Leeds United saat ini dilatih oleh Marcelo Bielsa. Pria asal Argentina ini dikenal berkat idealismenya dalam menerapkan strategi dan melatih. Tak pelak, pelatih sekelas Pep Guardiola bahkan rela terbang jauh ke Argentina untuk belajar darinya.
Bielsa telah melatih Leeds United sejak 2018 silam. Di tangannya, The Whites mampu berkembang perlahan dan menjadi kekuatan menakutkan di kasta kedua Liga Inggris. Pencapaian awal di musim perdananya melatih di Inggris pun tak buruk, yakni mencapai semifinal babak playoff.
Barulah di musim keduanya, bermodalkan pengalamannya, ia mampu meracik skuatnya dengan baik. Mengandalkan Patrick Bamford di lini depan dan disokong duet Pablo Hernandez dan Mateusz Klich, ia mampu menjadikan timnya tim terproduktif kedua dengan 77 gol.
Formasi 4-1-4-1 menjadi andalannya di mana gaya permainannya lebih memanfaatkan lini sayap untuk menggebrak pertahanan. Untuk barisan pertahanan, Bielsa mengandalkan Kalvin Phillips sebagai tembok pertama.
Permainan Bielsa pun sedikit unik. Ia membuat anak asuhnya bermain dengan gaya serangan balik cepat namun mengandalkan penguasaan bola. Hal ini berbeda dengan taktik pada umumnya yang mengandalkan serangan balik cepat usai bertahan.
Selain itu, Bielsa menerapkan pola pressing ketat kepada lawan sehingga sulit untuk menguasai permainan. Bahkan permainan cenderung menyerang ini mampu disulapnya dengan baik di mana Leeds mampu bertahan dengan leluasa mengandalkan dua bek jangkarnya musim lalu, Ben White dan Liam Cooper.
Kehadiran keduanya bukan hanya sebagai tembok pertahanan, melainkan juga pengatur serangan lewat bola-bola panjang ke area sisi lapangan. Tak pelak formasi 4-1-4-1 ini kadang berubah di lapangan menjadi 3-3-1-3 atau 3-4-3.
Pelatih: Marcelo Bielsa
Marcelo Bielsa memang pelatih yang tak bergemilang gelar. Namun di setiap tim yang ia latih, ia mampu memberikan kesan indah dengan permainan atraktif dan sedap di pandang mata.
Secara prestasi, raihan terbaik Bielsa sendiri adalah meraih emas di Olimpiade Athena 2004. Selebihnya, ia tak pernah mempersembahkan gelar di berbagai tim yang ia tukangi.
Terlepas dari hal tersebut, di tangan Bielsa lah tim-tim yang tengah terpuruk bisa bangkit kembali. Sebut saja Athletic Bilbao yang mampu menembus final Liga Europa 2012, Olympique Marseille yang finis di empat besar Ligue 1 Prancis, dan Lazio yang finis di tempat kelima Serie A Italia 2016/17 yang jadi tonggak skuat Biancocelesti hingga saat ini.
Kendati nirgelar di level klub, pengaruh Bielsa terhadap sepak bola mendapat pengakuan dari berbagai pelatih kenamaan seperti Pep Guardiola. Usai membawa Leeds promosi, pria asal Argentina ini mendapat ucapan selamat sekaligus sematan ‘yang terbaik’ dari pelatih Manchester City tersebut.
Hal ini tak lepas dari pengaruh Bielsa terhadap karier kepelatihan Guardiola. Diketahui, pria asal Catalan ini menimba ilmu ke Bielsa sebelum terjun ke dunia kepelatihan.
Bintang: Kalvin Phillips
Musim lalu di Divisi Championship, Leeds United menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 34 gol saja. Catatan tersebut tak lepas dari Kalvin Phillips si penghancur serangan di barisan gelandang.
Dalam formasi andalan 4-1-4-1, Phillips bertugas seorang diri menghancukan permainan lawan di sektor tengah. Ia berdiri di depan dua bek tengah dan bertugas mengatur pertahanan sedemikian rupa.
Pemain berusia 24 tahun ini pun mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Lewat dirinya lah, Leeds mampu bermain leluasa dalam menyerang tanpa takut kebobolan lewat serangan balik cepat.
Kehebatannya dalam memecah serangan membuat nama Phillips lantas mendapat panggilan ke Timnas Inggris oleh Gareth Southgate. Tentu hal tersebut sebuah prestasi baginya mengingat sepak terjangnya musim lalu hanya di Divisi Championship.
Prakiraan Formasi (4-1-4-1):
Kiko Casilla; Luke Ayling, Robin Koch, Liam Cooper, Stuart Dallas; Kalvin Phillips; Helder Costa, Pablo Hernandez, Mateusz Klich, Jack Harrison; Rodrigo Moreno