Alasan Everton Bisa Rusak Dominasi The Big Six di Liga Inggris 2020/21
Carlo Ancelotti ditunjuk sebagai pelatih Everton menggantikan Marco Silva pada Desember 2019 silam. Ia ditunjuk sebagai pelatih usai dipecat dari Napoli.
Melihat rekam jejaknya, banyak yang menyebut bahwa Ancelotti telah habis. Hal ini tak lepas dari pemecatan yang ia terima di tiga tim terakhir yang ia tukangi.
Namun pemecatan tersebut bukanlah karena gagal berprestasi. Masih banyak prestasi yang ia torehkan bersama klub lamanya. Hal ini tentu akan dimanfaatkan Everton.
Selepas era David Moyes, Everton tak punya pelatih dengan nama besar. Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih dengan nama besar dan prestasi mumpuni.
Hal ini diyakini akan memberikan pengaruh besar terhadap mental Everton di Liga Inggris 2020/21. Apalagi, Don Carlo punya CV mentereng di Inggris kala membawa Chelsea meraih double winner di 2009/10.
2. Transfer Menjanjikan
Everton memang kerap mendatangkan banyak pemain. Namun, banyaknya pemain terkadang tak membawa The Toffees berjaya. Bahkan dapat disimpulkan, tim asal Merseyside ini mengedepankan kuantitas ketimbang kualitas di bursa transfer sebelumnya.
Sebagai contoh, di musim 2019/20 lalu, Everton mendatangkan enam pemain.Bahkan di musim 2017/18, The Toffees mendatangkan 11 pemain baru.
Namun banyaknya pemain yang didatangkan urung membuat Everton terbang tinggi. Malah sebagian pemain yang didatangkan di musim-musim sebelumnya dilepas pada 2020/21 ini.
Alhasil di 2020 ini, Everton mengubah kebijakan transfernya. Dari yang mengandalkan kuantitas diubah menjadi transfer berkualitas. Hal ini terbukti dari tiga rekrutan ini.
Hingga artikel ini dimuat, Everton telah mendatangkan Allan dari Napoli, James Rodriguez dari Real Madrid, dan Abdoulaye Doucoure dari Watford.
Ketiganya hadir untuk menutup lubang besar di area gelandang. Dengan pengalaman ketiganya, Everton jelas diuntungkan dari transfer ini.
Belum lagi The Toffees disebutkan akan kedatangan Fikayo Tomori, bek muda potensial dari Chelsea dengan status pinjaman. Kehadirannya bisa menjadi amunisi tambahan di lini belakang yang sebelumnya hanya mengandakan Yerry Mina.
3. Skuat Berlabel Timnas
Saat Ini Everton bisa dikatakan sebagai tim kuda hitam dengan kumpulan pemain berlabel tim nasional. Dari kiper hingga barisan penyerangnya merupakan andalan bagi negara masing-masing.
Hal ini jelas menguntungkan Everton. Sebab para pemainnya akan mendapat pengalaman luar biasa di laga internasional yang kerap menampilkan permainan dengan level tinggi.
Selain itu, mentalitas para pemain jelas terasah di panggung teratas yang membuat jiwa kompetitif di tubuh skuat terjaga. Tinggal bagaimana Ancelotti meramu skuat yang berlabel tim nasional ini.
Setidaknya ada 13 pemain utama Everton yang berlabel timnas untuk negaranya. Bahkan, 13 pemain ini menjadi starter untuk negaranya di kancah internasional.