Karier Andrea Pirlo Seumur Jagung, Ini 5 Pelatih Pengganti Juventus
Pencapaian Leonardo Jardim yang paling diingat khalayak pecinta sepak bola ialah ketika sukses membuat AS Monaco menjuarai Ligue 1 Prancis dengan menggunakan pemain muda seperti Kylian Mbappe dan Thomas Lemar. Kegemilangannya ini termasuk mencengangkan bahkan saat PSG mendominasi liga domestik teratas.
Walaupun sepak terjang kehebatan Jardim tak bisa membuatnya bertahan mengingat AS Monaco kini sudah menunjuk Niko Kovac, ia nampak benar-benar dekat dengan kursi kepelatihan Juventus mengingat didukung oleh kualitas para pemain yang tak diragukan lagi.
Berkat bantuan pemain tua-tua keladi seperti Cristiano Ronaldo dan Leonardo Bonucci, setidaknya Jardim punya modal menguasai Serie A bareng Juventus. Sosok dua pemain veteran itu bisa jadi pelipur lara sementara kala Si Nyonya Tua mencari para pemain muda untuk lakukan regenerasi.
2. Mauricio Pochettino
Nama besar dari Mauricio Pochettino terbentuk kala menukangi Tottenham Hotspur selama beberapa tahun. Ya, dia membantu The Lilywhites meringsek final Liga Champions dan nyaris bisa menangkan gelar Liga Inggris selama lakoni masa baktinya.
Lewat komandonya, Hotspur memiliki keunggulan dalam dominasi penguasaan bola. Namun karena keterbatasan pembelian pemain tak selayaknya Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, ia selalu gagal merombak kekuatan skuat utama hingga Tottenham tak pernah menang satu trofi pun.
Imbas hasil mengecewakan tahun lalu ia pun digantikan oleh Jose Mourinho yang nampak belum mampu tunjukkan hasil memuaskan bersama Tottenham Hotspur. Pernah membuat klub meringsek ke babak akhir Liga Champions tak heran menjadi alasan Pochettino kandidat kuat juru taktik Juventus.
1. Erik ten Hag
Liga Champions 2018-2019 nampaknya menjadi saat-saat gemilang ketika Ajax Amsterdam sukses mengejutkan dunia. Bagaimana tidak? Erik ten Hag selaku pelatihnya sukses membimbing skuat pemain muda dan meringsek ke babak semifinal.
Strategi dari pelatih asal Belanda ini ialah melakukan serangan terfokus dengan tujuan pasti mendominasi tim lawan. Itu bukan hanya kehebatan dari ten Hag, pasalnya ia berhasil melakukannya berkat ketelatenan membimbing pemain-pemain muda seperti Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, David Neres dan Donny van de Beek.
Gara-gara kegemilangannya itu pula para serdadu Ajax kini terpencar ke seluruh dunia dengan bergabung tim-tim besar dari liga berbeda. Meskipun Erik ten Hag punya tingkat loyalitas dengan Ajax Amsterdam, Juventus bisa sukses dapatkan jasanya kala Pirlo tampil merugikan dengan syarat penawaran proyek menjanjikan.