Sementara itu, dalam format 3 gelandang, Jose Mourinho jika ingin bermain lebih menyerang maka ia rasanya hanya membutuhkan 1 gelandang bertahan saja. Peran tersebut sangat cocok diperankan oleh Pierre-Emile Hojbjerg yang baru didatangkan dari Southampton. 

Hojbjerg bukanlah pemain kacangan juga, dia adalah salah satu pemain di Liga Inggris dengan kemampuan merebut bola terbaik. Duet gelandang serang Tottenham Hotspur bakal diisi oleh Dele Alli dan Giovanni Lo Celso. 

Peran kedua gelandang serang ini pun bisa dibuat berbeda oleh Mourinho di mana Lo Celso bisa fleksibel membantu tugas Hojbjerg sekaligus penyambung lini belakang dan serang. Sedangkan Alli akan diberikan free role untuk berkreatifitas di final third lawan. 

Gareth Bale, Harry Kane, Son Heung-min 

© Jamie McDonald/Getty Images

Selebrasi Gareth Bale saat masih membela Tottenham Hotspur

Tibalah kita di trio lini serang menakutkan Tottenham Hotspur yang terbaru yaitu Gareth Bale-Harry Kane-Son Heung-min. Bisa dikatakan trio lini serang Tottenham Hotspur ini rasanya bisa menyaingi trisula maut milik Liverpool. 

Bagaimana tidak, Harry Kane yang ketajamannya tak perlu lagi diragukan, sepertinya tak perlu lagi banyak munduk ke belakang untuk mencari bola. Soalnya dua penyerang sayap Tottenham Hotspur kali ini memiliki kecepatan luar biasa dan sanggup memberi suplai bola presisi bagi Kane. 

Bisa juga Mourinho mengandalkan Kane sebagai tembok sehingga dapat memberikan ruang bagi Bale dan Son Heung-min untuk masuk dari second line. Jangan lupakan juga strategi serangan balik akan sangat mematikan karena Bale memiliki kemampuan finishing dan speed mengagumkan. 

Pada akhirnya dengan formasi 4-3-3 ini, Jose Mourinho bisa membawa Tottenham Hotspur bangkit dan siap membuat kejutan di Liga Inggris musim ini andai Gareth Bale sudah datang dari Real Madrid.