FOOTBALL265.COM - Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, mengaku kurang puas dengan hasil uji coba terkini kontra Putra Sinar Giri (PSG) Gresik di Stadion Brawijaya, Kamis (17/9/20) sore.
Tim Macan Putih barangkali meraih kemenangan, namun mengingat kekuatan lawan yang notabene kontestan Liga 2, skor 3-2 jelas tidak mencerminkan kematangan dari Persik Kediri.
Terlebih, Persik akan berlaga di tengah kepungan tim-tim tradisional seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, hingga Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2020.
"Hasil sudah lumayan, tapi saya belum puas karena patokannya kami itu adalah Liga 1, bukan yang lain (Liga 2)," ujar Budi Sudarsono selepas pertandingan.
Pelatih yang menggantikan posisi Joko Susilo itu menjelaskan, sektor kelemahan anak asuhnya berada di lini pertahanan. Kinerja Jefferson Alves Oliveira dkk. dirasa masih kurang memenuhi ekspektasinya.
"Belum kompak di sektor pertahanan. Mereka mudah dilewati dalam situasi satu lawan satu. Harus lebih gereget lagi," beber eks striker jempolan berjulukan Si Piton tersebut.
Yang paling disesalkan Budi Sudarsono tentu ketika PSG sukses membalas dua gol, nyaris menyamai torehan Bayu Otto, Antoni Putro Nugroho (pen.) dan Septian Bagaskara.
"Positifnya, kalau kami bisa bermain dengan organisasi yang bagus, tim lebih mudah menciptakan peluang. Tapi risiko kebocoran pasti banyak, tinggal bagaimana nanti antisipasinya," pungkas Budi Sudarsono.
Ujian kedua pun sudah menunggu Persik Kediri akhir pekan ini. Sebelum memulai Liga 1 2020, mereka masih akan diuji oleh tim Liga 2 lainnya, yaitu PS Hizbul Wathan (PSHW) pada Sabtu (19/9/20) lusa.