Jalan Terjal Sandro Tonali 'Singkirkan' Duet Bennacer-Kessie di AC Milan
Satu hal yang pasti, musim depan akan ada lebih dari 50 laga yang dimainkan oleh AC Milan baik itu di Serie A Italia, Liga Europa, maupun Coppa Italia. Ini menjadi jaminan bahwa Milan akan melakukan rotasi pemain.
Hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Sandro Tonali selain juga harus tampil mengesankan selama latihan. Beruntung, Sandro memiliki karakteristik yang berbeda dengan Bennacer dan Kessie walau sama-sama jadi andalan di posisi gelandang tengah.
Bennacer merupakan pemain dengan karakteristik lebih bertahan dengan kemampuan ball interception dan tackling yang bagus. Ia juga cukup baik dalam dribble dan passing.
Sementara Kessie, secara keseluruhan memiliki nyali dalam menerobos ke tengah dengan dribble dan memberikan umpan. Inilah yang membuat dia mampu mencetak 4 gol di Serie A musim lalu. Namun, di sisi lain ia kurang bagus dalam urusan tackling.
Di sisi lain, Sandro Tonali memiliki style yang cukup berbeda. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pelatih Stefano Pioli dalam taktik yang berbeda untuk melawan musuh yang berbeda pula.
Secara umum, Sandro adalah pemain dengan visi bermain bagus. Ia jago dalam melepaskan umpan-umpan kunci, baik itu short pass atau pun long pass. Maka tak heran di Brescia musim lalu ia menciptakan 7 assist untuk timnya. Jumlah tersebut jauh di atas Bennacer dan Kessie.
Selain itu, Tonali juga relatif jarang melakukan kesalahan karena memiliki konsentrasi dan ketenangan yang baik di lapangan tengah. Kelebihan lainnya adalah, ia biasa mengambil set piece, entah itu sepak pojok atau bahkan tendangan bebas.
Hanya saja, aspek fisik menjadi hambatan terbesar Tonali. Sandro kerap keteran dengan aerial duels atau pun melakukan tackling.
Dari membaca karakteristik ketiganya, sebetulnya peluang bagi Sandro Tonali untuk menembus tim utama cukup besar, terutama dengan modalnya sebagai seorang assiter ulung. Dengan mengombinasikan Bennacer yang jago dalam bertahan, serta Tonali yang siap memberikan umpan-umpan sebagai gelandang jangkar, maka Milan bisa disulap seperti era Ancelotti ketika dimotori Andrea Pirlo.
Atau, jika ingin lebih agresif, Pioli bisa menduetkan Franck Kessie dengan Sandro Tonali. Semua opsi bagus bagi Milan tergantung lawan yang akan dihadapi.
Stefano Pioli tentu akan 'pusing' dengan opsi melimpah ini, belum laga kabarnya Tiemoue Bakayoko juga akan menyusul. Tugas bagi Sandro Tonali saat ini adalah untuk secepat mungkin mendapatkan kepercayaan dari tim pelatih.
Pemain 20 tersebut harus bekerja keras serta memanfaatkan tiap detik kesempatan yang diberikan pelatih kepadanya untuk bisa membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang selama ini dicari AC Milan untuk membangun kejayaannya kembali di Serie A Italia dan Eropa.