In-depth

Apa yang Bisa Diharapkan dari Barcelona di Musim 2020/21?

Senin, 21 September 2020 14:13 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© FC Barcelona
Selebrasi Antoine Griezmann memeluk Lionel Messi usai mencetak gol dalam laga uji coba pramusim bertajuk Joan Gamper Trophy, Sabtu (19/9/20). Copyright: © FC Barcelona
Selebrasi Antoine Griezmann memeluk Lionel Messi usai mencetak gol dalam laga uji coba pramusim bertajuk Joan Gamper Trophy, Sabtu (19/9/20).
Mimpi Buruk Griezman dan Tarian Terakhir Messi

Keputusan Messi untuk tetap bertahan di Barcelona era kepelatihan Ronald Koeman bisa dibilang menyenangkan para fans dan juga pemain. Pasalnya, mereka tidak jadi kehilangan sosok kunci di balik torehan prestasi Blaugrana.

Namun, keputusan Messi untuk tetap bertahan memiliki efek samping yang kurang menyenangkan bagi kompatriotnya di lini serang, Antoine Griezmann.

Sebelum bergabung dengan Barcelona, Griezmann adalah salah satu mesin pencetak gol terbaik di ajang LaLiga. Bersama Atletico Madrid, ia sudah mencetak sebanyak 133 gol dari total 257 penampilan di semua kompetisi.

Saat bergabung dengan Barcelona, pemain yang meraih gelar juara Piala Dunia bersama Prancis itu diharapkan bisa melanjutkan kegemilangannya, seperti saat di Atletico.

Sayang, musim debutnya tidak berjalan sesuai rencana. Ia hanya bisa mencetak 15 gol dari 48 penampilan. Sebuah torehan yang lebih buruk ketimbang masa tersuramnya di Atletico musim 2018/19 yang masih bisa mencetak 21 gol.

Kegagalan itu sendiri tidak sepenuhnya kesalahan Griezmann, namun karena kondisi di Barcelona. Pasalnya, posisi natural Griezmann ditempati oleh Lionel Messi dan sangat mustahil baginya untuk menggantikan La Pulga.

Meski begitu, Griezmann sepertinya hanya perlu bersabar dengan mimpi buruknya selama musim ini saja. Sebab, kompetisi 2020/21 bisa jadi penampilan terakhir bagi Messi, mengingat kontraknya akan berakhir Juni tahun depan.

Sebenarnya, banyak yang ragu Messi akan hengkan meninggalkan Barcelona, klub yang telah membesarkan namanya. Terlebih Messi sudah dikenal sebagai sosok yang plin-plan dalam mengambil keputusan.

Ya, pemain kelahiran 24 Juni 1987 itu sudah beberapa kali 'menjilat ludahnya' sendiri. Ia pernah mengatakan akan meninggalkan Barcelona dan pensiun di Timnas Argentina, tapi pada kenyataanya ia selalu kembali.

Namun, kompetisi musim 2020/21 ini bisa dibilang benar-benar masa terakhirnya di Barcelona setelah hampir 19 tahun sejak berada di akademi La Masia.

Banyak faktor yang membuat Messi kemungkinan besar akan hengkang. Mulai dari ketidaksukaanya pada keputusan klub yang dipimpin Josep Maria Bartomeu, perang dingin dengan Ronald Koeman, dan mulai sedikitnya sahabat-sahabat seperjuangannya.

Itulah beberapa prediksi mengenai nasib Barcelona di kompetisi musim 2020/21, khususnya di kancah LaLiga Spanyo. Bagaimana menurut sobat INDOSPORT?