FOOTBALL265.COM - Arema FC lebih memilih bertanding di Surabaya daripada di tempat lain perihal Derby Jatim melawan Persebaya pada lanjutan pekan ke-5 kompetisi Liga 1, Jumat (09/09/20) mendatang.
Super big match itu memang langsung terjadi pada dua pekan pertama lanjutan kompetisi. Untuk jadwal awal, tim Singo Edan akan menjalani laga tandang terlebih dahulu sebelum menggelar laga kandang pada paruh kedua Liga 1 (31/01/21) nanti.
Persoalan lalu datang, ketika Persebaya masih sibuk dengan venue. Bahkan, Tim Bajul Ijo harus kembali memutar otak dalam mencari venue lain, imbas dari tidak adanya izin penggunaan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Kalau dari kami, lebih baik bertanding melawan Persebaya di (stadion yang ada di) Surabaya," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Derby seperti ini memang lebih baik digelar di kandang salah satu klub, meski tidak ada penonton," sambungnya.
Pihaknya punya pandangan khusus perihal pernyataan tersebut. Baginya, faktor keamanan menjadi pertimbangan penting dibanding bicara skor akhir dan kualitas tim itu sendiri.
"Karena kalau di tempat atau kota lain, risiko (keamanan) nya lebih besar. Tapi kalau di Surabaya, risiko terbilang kecil," tandas Ruddy.
Sejak kembali bertemu pada Liga 1, praktis hanya satu kali Derby Jatim terlaksana di venue netral. Yakni ketika Persebaya menjalani sanksi Komdis PSSI dengan memilih Stadion Batakan di Balikpapan pada putaran kedua Liga 1 (12/02/19) lalu.