Liga Indonesia

Soal Homebase Persebaya Siap Bermain di Stadion Mana Saja, Tapi…

Rabu, 23 September 2020 16:33 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabay, Aji Santoso. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabay, Aji Santoso.

FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya hingga saat ini belum mengumumkan stadion mana yang bakal mereka gunakan sebagai homebase. Manajemen saat ini tengah berkejaran dengan waktu, sebab skurang dari satu minggu Liga 1 2020 akan segera bergulir lagi pada awal Oktober nanti.

Nah, melihat situasi seperti ini apakah mempengaruhi internal tim Persebaya Surabaya itu sendiri?. Disinggung soal pertanyaan seperti itu, ternyata pelatih Aji Santoso tidak mempermasalahkannya.

“Saya sudah berbicara dengan manajer, Pak Candra. Yang jelas apapun keputusannya kami akan siap,” kata Aji Santoso pada Rabu (23/09/20).

Hanya saja jika boleh memilih, secara pribadi Aji Santoso tetap berkeinginan tetap berkandang di sekitar Surabaya. Menurutnya, hal itu lebih efektif ketimbang timnya harus bermain di kota lain.

“Kalau kita main di Sidoarjo ya syukur Alhamdulillah karena dekat lebih efektif dan efisien. Tapi kalau memang terpaksa tidak bisa main disini saya siap-siap saja,” jelas pelatih 50 tahun itu.

Sayangnya keinginan Aji Santoso agar Persebaya bisa ber-homebase di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu kemungkinannya kecil. Sebab pengelola stadion tidak memberikan izin untuk memakai stadion tersebut.

“Kalau Sidoarjo tidak (bisa), pokoknya di Jatim kemana saja tidak ada masalah,” lanjutnya.

Sementara itu kabar soal tidak diberikan izin penggunaan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo sudah disampaikan manajer Candra Wahyudi beberapa saat yang lalu. 

“Kami sudah menjajaki di Sidoarjo dan sudah komunikasi dengan pihak berwenang di sana. Kepolisian sudah ok, tapi pemilik stadionnya Pemerintah Sidoarjo tidak memberikan izin dengan berbagai pertimbangan,” jelas Candra Wahyudi.

Kabarnya Stadion Surajaya, Lamongan dan Stadion Brawijaya, Kediri juga tengah dijajaki manajemen. Namun mereka mengatakan proses komunikasi masih sebatas informal dan belum ada respon positif dari keduanya.