FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya tampaknya tidak ada pandangan bakal memilih Yogjakarta sebagai kandang mereka untuk lanjutan Liga 1 2020. Alasannya jarak antara Surabaya dan Yogja yang mereka nilai terlalu jauh bisa menguras tenaga para pemain.
Selain itu dari beberapa faktor seperti biaya dan lain sebagainya juga menjadi pertimbangan manajemen Bajul Ijo, andaikan mereka berkandang di sana. Kabar ini disampaikan oleh manajer Candra Wahyudi.
“Secara biaya tentu merugikan, karena harus boyong tim kesana. Kedua ada potensi masalah kalau Persebaya berkandang jauh dari Surabaya, koordinasi akan sulit. Akan ribet juga secara penjadwalan, karena sudah ada tujuh tim di sana,” ungkap Candra Wahyudi pada Kamis (24/09/20).
Senada dengan manajer, pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan akan banyak faktor non teknis yang bakal dialami timnya andaikan berkandang di Yogjakarta.
“Waktunya, riwa-riwi juga. Tapi kalau memang terpaksa kita tidak masalah,” kata Aji.
Alih-alih memilih Jogjakarta sebagai kandang, manajemen Persebaya hingga saat ini terus berusaha mencari stadion yang bisa mereka pergunakan sesuai dengan kriteria mereka. Yakni stadion setidaknya dekat dengan Surabaya.
Stadion Gelora Delta, Sidoarjo sebenarnya menjadi kandidat utama yang dipilih Bajul Ijo sebagai kandang. Namun pengelola stadion yakni Pemkab Sidoarjo tidak mengizinkan pemakaian lantaran beberapa persoalan.
Beberapa stadion yang masih sekitaran Surabaya dan Jawa Timur seperti Stadion Surajaya, Lamongan dan Stadion Brawijaya, Kediri juga dicoba manajemen. Mereka juga meminta kepada operator Liga 1 yaitu PT LIB untuk meminta waktu selama satu minggu untuk mencari stadion definitif.
Jika nantinya Persebaya gagal, maka mereka meminta PT LIB untuk membantu mencarikan stadion kandang. Rencana ini sudah disampaikan pada saat manager meeting yang berlangsung di Bandung pada Senin (21/09/20) kemarin.