FOOTBALL265.COM – Tangis haru dan kekesalan Luis Suarez menjadi kenangan terakhir yang ditinggalkan oleh salah satu bomber terbaik Uruguay itu pada Barcelona.
Luis Suarez memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan telah resmi diikat oleh Atletico Madrid usai dirinya diberitahu tidak lagi masuk ke dalam rencana Ronald Koeman di musim 2020/21 ini.
Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan, mengingat dirinya masih mampu mencetak 21 gol di semua kompetisi sepanjang musim 2019/20 kemarin meskipun sempat didera cedera.
Tak ada yang menyangkal kehebatan Suarez. Dengan catatan 198 gol dari 283 penampilannya bersama Barcelona, dirinya bisa dikatakan merupakan salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki oleh raksasa LaLiga Spanyol itu dalam sedekade terakhir.
Pun tak ada yang menafikan kesetiaannya pada Barcelona. Wujud kesetiannya tersebut terlihat saat Suarez meninggalkan pusat latihan Blaugrana untuk yang terakhir kalinya, Rabu (23/9/2020) kemarin.
🚨 IMAGEN #Golazo 🚨
— El Golazo de Gol (@ElGolazoDeGol) September 23, 2020
⚠️ @LuisSuarez9 se EMOCIONA a su salida de la ciudad deportiva del @FCBarcelona_es
💣 Todas las imágenes a las 14h en @Gol pic.twitter.com/jDANCvZRiG
Dalam salah satu video singkat yang diunggah oleh @ElGolazoDeGol tersebut, terlihat Suarez meninggalkan pusat latihan Barcelona dengan raut kesedihan yang menyelimuti wajahnya.
Tampak pula air mata yang mengalir di pelupuk matanya kala dirinya menghadiri konferensi pers perpisahannya dengan Barcelona. Tangis haru yang keluar usai menyadari jika dirinya telah benar-benar ‘dibuang’ dari Camp Nou.
Luis Suárez get's emotional during his farewell press conference at Barcelona. (Source: @FCBW_A7) pic.twitter.com/NcKmB6IxJ3
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) September 24, 2020
Selain penuh haru, konferensi pers tersebut juga menjadi ajang Suarez untuk menumpahkan segala kekesalannya pada manajemen Barcelona, terutama pada Josip Bartomeu selaku presiden klub.
Dalam konferensi pers tersebut, Suarez terlihat sangat jengkel terhadap keputusan Bartomeu yang memilih untuk mendepaknya dari Camp Nou.
Video: Suárez's reaction when a journalist asked him whether he'd blamed himself for something (he pointed towards Bartomeu, who's on his right). https://t.co/iWUgDfP8wa
— barcacentre (@barcacentre) September 24, 2020
Sebuah perlakuan yang bisa dibilang tak layak diterima oleh pemain yang telah mengantarkan 4 trofi LaLiga Spanyol, 4 trofi Copa del Rey, dan 1 trofi Liga Champions.
Tangis dan kekesalan yang Suarez tunjukkan tersebut adalah wujud nyata kegagalan Barcelona dalam ‘merawat’ legenda mereka.
Dampak didepaknya Suarez dari Camp Nou sendiri bisa langsung dirasakan oleh Barcelona yang saat ini dilaporkan sedang diterpa badai perpecahan di dalam tubuh dewan direksi mereka.
Beberapa direksi di dalam manajemen Barcelona dikabarkan memilih untuk mengundurkan diri usai bomber asal Uruguay tersebut resmi menyeberang ke Wanda Metropolitano.
Kabarnya beberapa dewan direksi tersebut merasa marah dan kecewa dengan keputusan Barcelona untuk melepas Suarez ke rival mereka.
Mereka marah atas keputusan Bartomeu yang mendepak Suarez dengan semena-mena. Sebuah sikap yang sudah seharusnya mereka ambil, karena sudah semestinya sebuah klub sebesar Barcelona seharusnya mampu ‘merawat’ legenda mereka lebih baik dari apa yang mereka lakukan pada Suarez saat ini.