FOOTBALL265.COM - Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunda pelaksanaan Liga 2 2020 terus menuai protes dari para klub, salah satunya ialah Sulut United.

Melalui manajernya, Muhammad Ridho, klub berjuluk Hiu Utara ini menilai keputusan yang dibuat secara mendadak dan terjadi di menit-menit akhir tersebut sangatlah konyol.

"Sebenarnya lucu juga, kenapa ada penundaan kompetisi disaat-saat terakhir meski kami tetap mengikuti keputusan itu," ungkap Muhammad Ridho kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (29/09/20).

"Sebenarnya membuat semua klub pusing, kami seperti dikerjai tapi semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena memang berkaitan dengan kelangsungan hidup banyak orang," tambahnya.

Untuk itu, Muhammad Ridho berpesan kepada PT LIB untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dalam menentukan nasib Liga 2 2020 di kemudian hari.

"Semua konsekuensi dalam mengeluarkan kebijakan harus dihitung dengan matang soalnya tidak cuma waktu dan tenaga yang klub habiskan tapi juga tidak sedikit biaya telah dikeluarkan," tegas Ridho.

Jika PT LIB tak menunda pelaksanaan Liga 2 2020, Sulut United dijadwalkan akan menghadapi Persijap Jepara pada laga perdana Babak Penyisihan Grup D, Selasa (20/10/20) mendatang.

Sekadar informasi, Sulut United dan klub Liga 2 lainnya terpaksa menerima keputusan yang membuat kompetisi kemungkinan baru bisa bergulir September 2020 mendatang.

PSSI dan PT LIB pada Selasa (29/09/20) kemarin mengumumkan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 harus ditunda lantaran tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.

Tidak turunnya izin untuk menggelar kompetisi Liga 2 yang diikuti oleh Sulut United dan klub-klub lain tersebut tidak lepas dari masih tingginya penyebaran virus corona di Indonesia.