Liga Indonesia

Liga 1 Tertunda, Arema Kejar Masa Adaptasi Pemain dan Pelatih Asing

Kamis, 1 Oktober 2020 09:47 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Tertundanya Liga 1 memberi dampak lain bagi Arema FC, dengan mengejar waktu sebagai masa adaptasi bagi para pilar asingnya. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Tertundanya Liga 1 memberi dampak lain bagi Arema FC, dengan mengejar waktu sebagai masa adaptasi bagi para pilar asingnya.

FOOTBALL265.COM - Tertundanya Liga 1 memberi dampak lain bagi Arema FC, dengan mengejar waktu sebagai masa adaptasi bagi para pilar asingnya, agar semakin siap menatap lanjutan kompetisi, November mendatang.

Tim Singo Edan memang terlanjur kecewa dengan kembali ditundanya lanjutan Liga 1. Namun, Arema FC tetap mengambil sisi positif di baliknya, dengan memiliki waktu persiapan tim secara maksimal lagi.

"Ada hikmah dibalik penundaan ini, karena kami baru kedatangan para pemain asing dan pelatih baru," ucap Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada Selasa (29/09/20) lalu.

Setidaknya, ada dua pilar asing yang merupakan anggota baru Arema FC. Keduanya berasal dari Brasil, yaitu Carlos Carvalho De Oliveira (head coach) dan juga Caio Ruan Lino De Freitas (defender).

"Kami berharap ada waktu yang cukup untuk beradaptasi dan menyiapkan (beberapa kebutuhan tim nanti) nya," ungkap Sudarmaji.

"Selanjutnya, kami akan berdiskusi dengan tim pelatih dan pemain terkait program tim selanjutnya. Termasuk menunggu arahan PSSI dan LIB," sambung eks jurnalis di Malang tersebut.

Sebelum penundaan dengan alasan izin kepolisian itu terjadi, Arema FC sudah mulai bersiap melakoni lanjutan pekan ke-4 Liga 1.

Mereka tadinya dijadwalkan menjamu Persija Jakarta dalam super big match di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (03/10/20) mendatang.

Sekadar informasi, PSSI dan PT LIB pada Selasa (29/09/20) lalu mengumumkan bahwa kompetisi Liga 1 yang diikuti Arema FC dan juga Liga 2 harus ditunda sampai November 2020.

Penyebab utama kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali ditunda karena tak dapat izin keramaian dari pihak kepolisian, menyusul angka penyebaran virus corona di Indonesia yang terus meningkat.