FOOTBALL265.COM - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, optimistis Liga 1 2020 akan tetap bergulir kendati PSSI mengambil keputusan untuk menunda kick-off lanjutan kompetisi selama sebulan ke November mendatang.
Sebagai informasi, PSSI secara resmi memutuskan untuk menunda kick-off lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 setelah berkoordinasi dengan Kemenpora dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Selasa (29/9/20).
PSSI mengambil keputusan tersebut dua hari menjelang kick-off yang sebelumnya akan digelar Kamis (1/10/20). Keputusan diambil setelah pihak Kepolisan tidak memberikan izin keramaian, dengan pertimbangan situasi pandemi virus corona yang terus meningkat.
Supardi Nasir sebagai pemain ia hanya bisa mengikuti dan menghormati keputusan yang diambil oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Karena, mereka lebih memahami mengenai kompetisi.
Meski begitu, Supardi tak menampik ada kerugian yang dialami setiap klub menyusul penundaan kick off kompetisi. Pasalnya, mereka sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dan Persib sendiri sudah menggelar persiapan sejak awal Agustus untuk pertandingan di Oktober.
Sebelumnya, jika tidak ada penundaan, Persib akan melakoni pertandingan tandang lanjutan Liga 1 2020 menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (4/10/20). Setelah itu, skuat Maung Bandung akan dijamu Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (10/10/20).
"Soal Penundaan kompetisi kami mengikuti yang di atas saja. Walaupun sebenarnya bagi pemain tidak ideal, apalagi dengan cukup persiapannya seperti ini," kata Supardi Nasir, Kamis (1/10/20).
Pengguna nomor punggung 22 ini optimistis kompetisi bakal bergulir kembali, meski ia mengaku tidak bisa memprediksi tanggal kick-off lanjutan Liga 1 2020 lantaran merupakan wewenang dari PSSI dan PT LIB.
"Selalu optimistis Liga 1 tetap ada dan dilanjutkan, walaupun kapan itu nggak tahu. Wallahualam," tandas pemain serbabisa tersebut.
Sementara itu, meski kick-off lanjutan kompetisi Liga 1 2020 ditunda, manajemen Persib Bandung memastikan aktivitas latihan tak diliburkan. Pasalnya, mereka khawatir kondisi kebugaran dan mental bertanding para pemain kembali menurun jika diliburkan.