FOOTBALL265.COM - Menunggu memang membosankan, tapi tidak bagi klub sepak bola asal Manado, Sulut United, yang tetap menjaga api semangat hingga kembalinya Liga 2 2020.
Klub sepak bola berjuluk Hiu Utara ini menjadi salah satu kontestan yang memutuskan untuk tidak memulangkan para pemainnya ke kampung halaman masing-masing dan tetap melanjutkan persiapan.
Sadar bahwa status kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia belum jelas meski PSSI dan PT LIB selaku operator telah menunda hingga bulan November mendatang, manajemen Sulut United berupaya keras untuk menjaga semangat para pemainnya.
"Karena kondisi kompetisi masih belum jelas hingga saat ini, manajemen dan tim pelatih membuat agenda sendiri," ungkap manejer klub, Muhammad Ridho, kepada INDOSPORT, Selasa (06/10/20).
"Tujuan utama dari agenda yang kami buat lebih berfokus pada penjagaan stamina namun unsur fun juga dapat sehingga kejenuhan bisa dihilangkan," tambah Muhammad Ridho lagi.
Lebih lanjut, Muhammad Ridho mengakui bahwa Dirga Lasut dkk. saat ini sedang mengalami gangguan psikologis akibat ditundanya pelaksanaan Liga 2 2020 yang telah di depan mata.
"Makanya, bagaimanapun caranya kami berupaya untuk menjaga suasana dalam tim tetap bersemangat dalam latihan dan profesional dalam bekerja," tutur pria berusia 30 tahun ini.
"Jadi ada beberapa agenda yang bervariasi seperti bersepeda, team bonding, dan lomba pingpong yang dijuarai oleh Dirga Lasut agar semua orang dalam tim ini tetap bahagia meski kondisinya tidak pasti," kuncinya.
Dalam lanjutan Liga 2 2020, Sulut United tergabung di Grup D yang mana bercokol tuan rumah PSMS Medan, dua klub jebolan Liga 1 asal Sumatera yakni Sriwijaya FC dan Semen Padang, plus klub asal Jawa antara lain Persijap Jepara serta Persekat Tegal.