Sejumlah alasan disebut menjadi penyebab banjir gol di Liga Inggris musim ini. Psikolog olahraga Michael Caulfield menyebut ketiadaan penonton menjadi salah satunya.

“Sepak bola adalah permainan berdasarkan ancaman dan ketakutan, dan kedua hal itu lenyap seiring ketiadaan penonton di stadion,” kata Caulfield dilansir BBC.

Ketiadaan penonton, khususnya suporter tuan rumah, bisa mengurangi semangat pemain tim tuan rumah, sekaligus membuat tim tamu tampil lepas. Laga Manchester United vs Tottenham Hotspur bisa menjadi contoh bagi kasus ini.

Caufield juga menyebut minimnya masa persiapan pramusim mengakibatkan para pemain yang berlaga saat ini memang belum mencapai performa terbaik. Seperti diketahui, jeda antarmusim Liga Inggris memang sangat singkat karena molornya kompetisi musim lalu akibat pandemi corona.

Sementara itu, juara Liga Inggris bersama Blackburn Rovers, Chris Sutton, punya pendapat berbeda. “Standar pertahanan di Liga Inggris memang menurun, ditambah dengan buruknya penjaga gawang. Ini bukan karena tidak ada penonton.”

Di sisi lain, meningkatnya jumlah gol juga didorong oleh peningkatan jumlah hukuman penalti. Hingga saat ini, jumlah gol penalti di Liga Inggris musim ini telah mencapai 23 angka.

Salah satu alasan di balik tingginya angka penalti di Liga Inggris musim ini ialah Video Assistant Referee (VAR). ESPN mencatat ada 10 penalti yang wasit berikan setelah berkonsultasi dengan VAR. Perinciannya, lima penalti karena pelanggaran di kotak terlarang dan lima penalti karena handball.

Dengan berbagai kombinasi tersebut, bukan tidak mungkin banjir gol masih akan terjadi di Liga Inggris pekan-pekan berikutnya, termasuk pada pekan kelima yang digelar akhir pekan ini.

Tidak menutup kemungkinan pula rekor gol dalam satu musim Liga Inggris yang diikuti 20 klub, yakni 1.072 gol pada 2018/2019 bisa terpecahkan. Atau bahkan rekor 1.222 gol pada musim 1992/1993 ketika masih diikuti 22 klub.