FOOTBALL265.COM - Siapa tak kenal winger kencang asal Papua, Elie Aiboy. Kehebatannya bukan saja terbukti ketika masuk Timnas Indonesia. Namun, Elie Aiboy juga pernah punya momen indah ketika jadi bintang Liga Malaysia.
Elie Aiboy merupakan salah satu winger yang cukup lama berseragam Timnas Indonesia. Pria kelahiran Jayapura, 20 April 1979 ini berseragam tim Garuda dari 2001 hingga 2012.
Golnya ke gawang Arab Saudi pada Piala Asia 2007 selalu dikenang, meski pada akhirnya tim Garuda takluk 1-2. Total delapan gol dicetak Elie Aiboy untuk Timnas Indonesia pada ajang resmi.
Di level klub, Elie Aiboy pernah membela klub-klub besar Tanah Air, seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Arema FC hingga PSMS Medan. Di setiap klub Tanah Air yang disinggahi, satu tempat di sektor sayap selalu jadi milik Elie Aiboy.
Elie Aiboy pun pernah mengantarkan Selangor FA meraih tiga gelar dalam semusim pada 2005 lalu. Bersama Bambang Pamungkas, Elie Aiboy menjadi bintang dengan mempersembahkan gelar Malaysia Premier League, Malaysia FA Cup dan Malaysia Cup.
Perjalanan sebagai pemain berakhir di tim Persip Pekalongan tahun 2015 lalu. Setelah itu, Elie Aiboy mulai mencari ilmu kepelatihan. Tahap demi tahap dijalani Elie Aiboy. Sekarang, dia mulai membangun karir baru sebagai nahkoda tim Persewar Waropen.
INDOSPORT.com berkesempatan bertemu Elie Aiboy di Yogyakarta, Selasa (13/10/20) malam. Elie Aiboy meluangkan waktu sejenak untuk menceritakan alasan utama melanjutkan karir di dunia kepelatihan.
"Saya sudah membuat prestasi ketika jadi pelatih. Sekarang, saya ingin buat prestasi ketika jadi pelatih. Kita rekrut pemain Papua, kita orbitkan pemain yang bertalenta agar bisa bermain di Timnas Indonesia," ucap Elie Aiboy.
Elie Aiboy cukup lama merantau meninggalkan Papua. Semenjak lepas dari Persipura tahun 1999, Elie Aiboy berpetualang ke Padang, Jakarta, Selangor, Malang hingga Medan.
Elie Aiboy sempat pulang semusim ketika berseragam Persidafon Dafonsoro. Namun setelah itu, Elie Aiboy kembali merantau ke Lampung hingga Pekalongan, sebelum akhirnya balik ke Papua, tepatnya di tim Persewar.
"Ini keinginan saya. Ketika saya sudah banyak ilmu di perantauan, sekarang saya pulang untuk membagikan ilmu itu. Saya ingin lihat pemain Papua bertalenta main di Timnas lagi," tutur Elie Aiboy.
Krismon Gustav menjadi salah satu pemain yang naik daun di Persewar musim lalu. Jebolan PPLP Papua ini sempat dipanggil untuk ikut seleksi Timnas Indonesia U-22. Selain Gustav, ada pula Samuel Gideon Balinsa. Gustav kini jadi bagian Badak Lampung FC.
"Beberapa pemain yang musim lalu jadi andalan, sekarang sudah tidak di Persewar. Bagi saya itu tidak masalah. Masih ada banyak pemain Papua bertalenta yang bisa kita bina lagi untuk jadi pemain bagus," pungkasnya.
Musim lalu, Elie Aiboy bersama (Alm) Carolino Ivakdalam sukses membawa Persewar ke babak 8 besar Liga 2 2019. Musim ini, Elie Aiboy ingin membawa Persewar berprestasi lagi.