Bola Internasional

Blunder David de Gea dan PR Besar Timnas Spanyol di Sektor Penjaga Gawang

Rabu, 14 Oktober 2020 09:15 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Memberi kesempatan kepada kiper selain Kepa Arrizabalaga dan David De Gea bisa menjadi solusi bagi pelatih Spanyol, Luis Enrique. Copyright: © Getty Images
Memberi kesempatan kepada kiper selain Kepa Arrizabalaga dan David De Gea bisa menjadi solusi bagi pelatih Spanyol, Luis Enrique.
Beri Kesempatan pada Kiper Alternatif

Meski demikian, harus diakui Luis Enrique tidak punya banyak pilihan di luar David de Gea dan Kepa Arrizabalaga. Keduanya adalah sosok berpengalaman yang menjadi anggota skuat Piala Dunia 2018, serta kini membela klub top Eropa.

Sementara itu, para kiper pelapis memiliki perbedaan kualitas dan pengalaman bermain yang cukup besar. Unai Simon, yang menjadi kiper ketiga di skuat Spanyol saat ini, belum pernah sekalipun tampil bersama timnas senior. Ia juga belum pernah tampil di level Eropa bersama klubnya, Athletic Bilbao.

Sementara itu, Pau Lopez yang sudah memiliki dua caps di timnas juga tengah mengalami penurunan performa. Posisinya sebagai kiper utama AS Roma bahkan mulai tergusur oleh Antonio Mirante.

Kondisi ini jauh berbeda dengan kurang lebih satu dekade lalu, ketika timnas Spanyol memiliki 3 kiper dengan kualitas dan pengalaman yang cukup seimbang, yakni Iker Casillas, Victor Valdes, dan Pepe Reina, yang bermain di Real Madrid, Barcelona, dan Liverpool.

Meski Valdes dan Reina cukup kesulitan menggusur Casillas di timnas, setidaknya keduanya memiliki pengalaman panjang di klub masing-masing dan rutin tampil di level Eropa.

Dengan buruknya performa de Gea dan Kepa, salah satu solusi terbaik Luis Enrique adalah memberi kesempatan kepada kiper muda Unai Simon, maupun kiper lain yang tampil gemilang seperti Alex Remiro (Real Sociedad), yang sudah mencatatkan 3 cleansheet dari 5 laga di LaLiga Spanyol musim ini.

Bukan tidak mungkin, keduanya justru sanggup memberikan performa terbaik untuk membalas kepercayaan Luis Enrique, dan membuka peluang mereka menarik perhatian dari klub-klub besar Eropa.

Apalagi, masih ada waktu kurang lebih delapan bulan sebelum Piala Eropa yang digelar musim panas tahun depan. Dengan demikian, masih ada cukup waktu untuk memberikan pengalaman dan menit bermain kepada para kiper alternatif.