FOOTBALL265.COM - Kekacauan kini bisa terjadi di Liga Inggris hanya karena perubahan sistem yang akan terjadi pada musim depan. Lewat rencana zalim Manchester United dan Liverpool yang memicu terjadinya perang besar.
Dalam kompetisi hierarki liga teratas Negeri BigBen, terdapat 20 partisipan yang memperebutkan klasemen papan atas untuk tunjukkan kehebatannya. Terdiri dari tim-tim kelas atas, ada tiga klub promosi yang berasal dari Liga Championship alias kasta bawah.
Tapi apa jadinya jika Liga Inggris hanya akan mengadu 18 klub saja dan dua tim malang lainnya harus tersingkir secara brutal? Itulah yang menjadi skema rencana dari dua raksasa liga, Manchester United dan Liverpool yang bakal gunakan hak istimewanya.
Bicara soal kompetisi teratas Inggris, ada yang enam klub yang punya kuasa merubah sistem saat ini. Berjulukan The Big Six yang terdiri dari Liverpool, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester City, regulasi bisa berubah sesuai kehendak hati.
Ya, enam klub tersebut punya wewenang meskipun Everton, Southampton, dan West Ham didapuk sebagai tim paling lama berkompetisi di kasta atas. Melansir laman Fox Sports, semua bermula kala Liverpool dan MU ajukan proposal kejam yang buat dua tim tak bisa ikut kompetisi atas.
Alasan dua tim dengan karakteristik warna merah itu sendiri ialah demi menyelamatkan kompetisi di tengah terpaan pandemi Corona. Kehilangan 250 juta poundsterling (Rp4,7 triliun), rencana ini diharapkan bisa membawa keuntungan 25 persen dari hak siar laga via TV.
Rick Parry selaku CEO Liga Inggris dan mantan Ketua Eksekutif Liverpool pun berikan dukungan terkait proposal ini dengan menyebut: "Proposal dibuat demi masa depan sepak bola di Inggris," tentu saja ini membuat situasi kian memanas.
Sekretaris budaya Britania Raya, Oliver Dowden dan juru bicara perdana menteri Inggris, Boris Johnson tak sependapat akan ide skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Jurgen Klopp itu. Alasannya sederhana, karena tindakan mereka hanya buat tim kecil alami kebangkrutan.
Terlebih lagi keputusan sistem baru yang dicetuskan oleh Liverpool dan Manchester United ini bisa berjalan lewat suara para anggota The Big Six saja. Tak heran hal ini akan membuat 14 tim Liga Inggris lain akan lakukan perlawanan untuk perjuangkan hak mereka.