FOOTBALL265.COM – Gareth Bale dilaporkan menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang tidak mau menerima pemotongan gaji akibat pandemi virus corona. Hal ini jadi salah satu alasan dia terpinggirkan di Los Blancos.
Real Madrid mengalami kerugian finansial sejak pandemi berlangsung. Tak hanya kehilangan uang dari pertandingan. Mereka juga tak mendapat pemasukan dari iklan, penjualan merchandise, marketing, sampai dari museum.
Alhasil, Real Madrid sejak April 2020 lalu mulai memberlakukan pemotongan gaji sebesar 10 persen di antara pemain, staf pelatih dan karyawan demi berhemat karena minimnya pemasukan.
Kesepakatan ini telah dinegosiasikan bersama denngan kapten tim utama, Sergio Ramos. Untungnya, pemotongan gaji tidak naik hingga 20% karena musim LaLiga 2019-2020 dilanjutkan sampai akhir musim.
Laporan dari outlet olaraga Spanyol , Marca, menyebutkan semua pemain utama Los Blancos menyepakati pemotongan gaji kecuali Gareth Bale yang nasibnya pada musim lalu cukup meragukan di Santiago Bernabeu.
Pemain berkebangsaan Wales itu disebut-sebut tidak ingin menyerahkan sebagian gajinya yang total mencapai 350 ribu euro atau Rp6,7 miliar itu setelah dinasihati oleh agennya.
Tak heran bila situasi ini semakin membuat Bale semakin dibenci oleh skuatnya sendiri. Dia bahkan tidak dimainkan sejak pelatih Zinedine Zidane membimbing timnya mengawali musim LaLiga Spanyol 2020-2019.
Penolakan Bale terkait pemotongan gaji ini pun masih berlangsung kendati dirinya resmi kembali bermain untuk Tottenham Hotspur sebagai pemain pinjaman.
Dikatakan bahwa gaji Bale masih menjadi tanggungan Los Blancos meski tidak 100 persen lantaran The Spurs enggan membayar gaji sang pemain secara penuh.
Dengan sekama pemotongan gaji, Real Madrid sejatinya bisa menggemat 50 juta euro (sekitar Rp800 miliar saja, di mana jumlah ini bukan hanya berasal dari anggota tim utama namun jua tim cadangan Castilla, klub basket dan jajaran direktur klub.
Selain pemotongan gaji, Real Madrid juga menghapus bonus buat para pemainnya. Masing-masing bonus juara LaLiga dan Piala Super Spanyol.
Masing-masing pemain Real Madrid awalnya bakal diberi bonus 700 ribu euro sebagai juara LaLiga dan 300 ribu euro sebagai kampiun Piala Super Spanyol. Namun berkat penghapusan bonus ini, El Real bisa menghemat 30 juta euro (sekitar Rp 520 miliar).