FOOTBALL265.COM - Situasi ruang ganti raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, kini kian membara imbas emosi Paulo Dybala. Siapa sangka hal tersebut dikarenakan aksi pelatih Andrea Pirlo yang menyiramkan bensin ke pemainnya.
Semenjak adanya penggantian pelatih dari Maurizio Sarri ke Pirlo, kondisi Dybala jauh dari kata sempurna. Ia yang punya peranan penting dalam skuat Bianconeri tak mendapat jatah tampil saat klub bermain imbang 1-1 lawan Crotone, Minggu (18/10/20) lalu.
Muak akan kinerja pelatihnya, La Joya pun sempat melampiaskan emosinya kepada direktur Juve, Fabio Paratici pasca laga Serie A Liga Italia. Melansir laman Tuttosport, mengetahui hal tersebut, sang juru taktik pun mencoba mengajak bintangnya berbicara.
"Saya bicara dengan dia (Dybala) kemarin seperti halnya para pemain lain. Dia terlihat sedikit marah tak bisa main samasekali di laga kontra Crotone, tapi kita wajib tahu dia tak main selama tiga bulan," tutur playmaker legendaris itu.
"Dia habiskan 10 hari di Argentina habiskan banyak obat-obatan sehingga tak kunjung bisa berlatih. Saya membawa dia ke Croton untuk berikan kesempatan, tapi sayang 10 pemain lain yang tersedia dan dia harus menunggu," ucap Pirlo menambahkan.
Sulitnya menentukan susunan pemain Si Nyonya Tua sendiri terjadi kala Allianz Stadium kedatangan banyak pemain anyar. Sebut saja Federico Chiesa yang dipinjam dari Fiorentina, Alvaro Morata selaku striker Atletico Madrid, dan Dejan Kulusevski.
Pirlo sendiri terlalu condong Ronaldo-sentris alias mengutamakan tugas untuk Cristiano Ronaldo seorang di lini depan. Sementara itu sosok Dybala nampak hanya jadi pilihan kesekian setelah beragam pemain potensial datang.
Alasan enggan memainkan pemain Timnas Argentina itu dengan dalih harus gara-gara tiga bulan konsumsi obat-obatan tentu terkesan mengada-ngada palagi berkat predikat pemain terbaik Serie A musim lalu. Ia pun bisa saja kian murka dan enggan perpanjang kontrak kerjasama.
Dijanjikan bakal turun pada laga Liga Champions lawan Dynamo Kiev, tekad Paulo Dybala untuk hengkang selama Andrea Pirlo masih dilatih Juventus bisa jadi kanyataan. Tinggalkan Serie A Liga Italia, ia patut pertimbangkan gabung Manchester United atau Chelsea.