In-depth

Ancaman Terpinggirkan di Juventus, Paulo Dybala Perlu Mulai Rendah Hati

Kamis, 22 Oktober 2020 15:23 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Perjuangan Paulo Dybala demi mendapat jam bermain di klub Serie A Liga Italia, Juventus, musim ini sepertinya bakal memerlukan sikap rendah hati darinya. Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Perjuangan Paulo Dybala demi mendapat jam bermain di klub Serie A Liga Italia, Juventus, musim ini sepertinya bakal memerlukan sikap rendah hati darinya.

FOOTBALL265.COM - Perjuangan Paulo Dybala demi mendapat jam bermain di klub Serie A Liga Italia, Juventus, musim ini sepertinya bakal memerlukan sikap rendah hati dari sang striker.

Paulo Dybala mengawali musim 2020/21 dengan masalah cedera yang menghambat kariernya di Juventus dengan pelatih baru Andrea Pirlo.

Ketika Juventus sudah memainkan lima pertandingan di semua kompetisi era Andrea Pirlo, Paulo Dybala baru memainkan laga musim ini ketika Bianconeri mengalahkah Dynamo Kyiv 2-0 pada matchday pertama Liga Champions, Selasa (20/10/20). Itu pun sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Beberapa hari sebelumnya, Paulo Dybala diketahui marah lantaran tak dimainkan meski berada di bangku cadangan ketika Juventus ditahan imbang 1-1 oleh Crotone.

Andrea Pirlo sebagai pelatih lebih memercayakan lini depan Juventus kepada dua rekrutan musim panas 2020, Alvaro Morata dan Federico Chiesa. Nama yang disebut terakhir kemudian mendapat kartu merah.

"Saya berbicara kepada Paulo seperti yang saya lakukan dengan pemain lain. Dia sedikit marah karena tidak bermain di Crotone, tapi kita harus ingat dia sudah absen selama tiga bulan. Dia menghabiskan 10 hari di Argentina, minum obat karena tidak bisa berlatih," begitu penjelasan Andrea Pirlo.

Mungkin wajar bila seorang pesepak bola, yang terutama pada musim lalu tampil gemilang, untuk merasa kesal karena tak bermain. Akan tetapi, dalam kasus Paulo Dybala, dia perlu lebih rendah hati dan membuktikan kualitasnya kepada Pirlo.

Untuk pemain yang sempat lama absen akibat cedera, sebuah kemakluman bahwa pelatih ingin pemainnya lebih siap tempur. Pirlo sendiri baru-baru ini 'blunder' dengan menurunkan Giorgio Chiellini, yang fisiknya belum fit betul setelah cedera panjang, sebagai starter vs Dynamo Kyiv.

Hasilnya, Giorgio Chillini cuma bertahan belasan menit dan harus digantikan akibat kembali cedera. Paulo Dybala semestinya mengambil hikmah dari rekan setimnya.

Kerendahan hati Paulo Dybala juga ia perlukan mengingat Juventus ditangani pelatih baru yang masih mencari skema dan taktik terbaik untuk meraih kemenangan. Sehingga, performa pemain Argentina itu musim lalu tidak bisa dijadikan tolok ukur.

Paulo Dybala wajib bekerja keras dan memanfaatkan sesi latihan serta menit bermain untuk mempelihatkan kepada Pirlo bahwa ia layak menjadi starter rutin. Terlebih, para pemain baru Juventus sejauh ini tampil bagus.

Alvaro Morata mencetak tiga gol dalam dua penampilan terakhir. Dejan Kulusevski telah mengemas satu gol. Sementara itu, Federico Chiesa tampak klik dengan Morata di lini depan Juventus.

Melawan Verona pada Senin (26/10/20) dini hari WIB, ada kemungkinan Paulo Dybala menjadi starter karena Cristiano Ronaldo masih harus karantina mandiri dan Chiesa jalani skorsing.

Inilah momen tepat bagi Paulo Dybala untuk merebut hati Andrea Pirlo sekaligus memakukan tempatnya kembali di starting XI Juventus. Bagaimanapun, para suporter masih ingin melihat aksi Dybala yang merupakan salah satu kesayangan Juventini.