Mateus Tete sendiri dikenal sebagai seorang wonderkid asal Brasil. Remaja berusia 20 tahun ini merupakan striker sayap jebolan klub legendaris asal Brasil, Gremio.

Tete memulai kariernya bersama akademi Gremio sejak tahun 2016 lalu. Bersama akademi Gremio, remaja kelahiran 15 Februari 2000 itu total mencetak 33 gol.

Tampil cemerlang bersama akademi Gremio, dirinya pun langsung diangkat ke tim utama pada Januari tahun 2018. Dirinya pun diganjar kontrak baru hingga pertengahan tahun 2021.

Namun baru setahun bersama Gremio Senior, dirinya langsung direkrut oleh klub Ukraina, Shakhtar Donetsk pada tahun 2019. Kala itu Shakhtar membelinya dengan harga yang cukup fantastis untuk usia 19 tahun, 15 juta euro atau sekitar Rp261 miliar.

Bersama Shakhtar Donetsk, dirinya pun tampil trengginas. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk dirinya bermain di posisi reguler. Total, dirinya telah tampil sebanyak 52 laga di segala ajang, dengan mencetak 14 gol dan 11 assists.

Terbaru adalah di ajang Liga Champions. Bermain di Stadion Estadio Alfredo Di Stéfano, kandang sementara Real Madrid, dirinya menjadi momok dengan berkontribusi atas tiga gol Shakhtar ke gawang Thibaut Courtois.

Golnya pertama di menit ke-29, lalu kontribusinya dalam gol bunuh diri Raphael Varane di menit ke-33, dan assist-nya ke Solomon di menit ke-42 menunjukkan betapa mengerikannya Tete untuk tim sekaliber Real Madrid.

Tajamnya Mateus Tete dapat saja menjadi mimpi buruk untuk para fans Real Madrid. Pasalnya, Tete sendiri bisa saja bergabung ke rival Los Blancos, Barcelona, mengingat dirinya pernah mengaku ingin bermain bersama kubu La Blaugrana.

Uniknya, selain Barcelona terdapat beberapa klub besar lainnya yang ingin ia bela. Hal itu ia utarakan kepada media lokal Brasil, Esporte Interativo.

"Saya ingin membela tiga klub Eropa yang menjadi impian saya selama ini: Barcelona, Manchester United, dan Liverpool," ucapnya kepada Esporte Interativo, dilansir dari Goal International.

Bukan tanpa alasan Tete mengungkapkan tiga klub tersebut. Menurutnya, baik Barcelona, Manchester United, dan Liverpool memiliki sejarah yang sangat mengesankan untuk dirinya sendiri.

"Tentunya sebagai seorang pemain, meraih gelar juara bersama tim yang mereka impikan adalah sebuah mimpi yang dapat terwujud. Itu adalah hal yang luar biasa," tambahnya.

Dirinya pun menjelaskan mengenai pilihannya yang kontradiktif, antara Liverpool dan Manchester United. Seperti kita ketahui, baik Liverpool dan Manchester United sendiri merupakan rival abadi di ajang Liga Primer Inggris.

"Saya paham bila Manchester United dan Liverpool adalah dua klub rival. Namun jika saya diberikan kesempatan untuk memilih salah satunya, saya akan memilih dengan bijak," tutupnya.

Mateus Tete dapat kembali beraksi bersama Shakhtar Donetsk di ajang Liga Champions. Lawan selanjutnya adalah Inter Milan pada tanggal 27 Oktober mendatang.