21 Laga Tanpa Kalah, Musuh Terbesar AC Milan Kini Tinggal Diri Sendiri
Sebagai sebuah tim, Milan musim ini komplet. Di lini belakang, mereka memiliki duet sekaliber Alessio Romagnoli (Timnas Italia) dan Simon Kjaer (kapten Timnas Denmark) yang begitu sentral.
Begitu pun dengan Gianluigi Donnaruma di bawah mistar. Lini belakang Milan baru kebobolan satu gol di Serie A musim ini.
Di posisi gelandang bertahan, ada Franck Kessie dan Ismael Bennacer yang begitu kuat dan konsisten. Pada posisi ini Milan bahkan memiliki sosok Sandro Tonali, gelandang bertahan muda berbakat Italia.
Di posisi gelandang lainnya, Milan memiliki pemilik nomor 10 di Timnas Turki, Hakan Calhanoglu. Di bawah Pioli, Calhanoglu menjelma menjadi sosok nomor 10 yang dibutuhkan AC Milan. Namanya kini menjadi incaran Juventus.
Pada posisi serupa, Milan juga punya Brahim Diaz, pemuda yang didatangkan Milan di bursa transfer musim ini bersamaan dengan wonderkid Norwegia, Jens Petter Hauge.
Demi penyeimbang, Milan memiliki Theo Hernandez, sang fullback kiri yang menunjukkan penampilan kelas dunia. Sementara di sayap kanan, ada Davide Calabria yang penampilannya terus menanjak naik.
Dan terakhir, tentu saja lini depan mumpuni yang diisi oleh pemain-pemain hebat seperti Rafael Leao, Ante Rebic, Samu Castillejo, dan sang singa, Zlatan Ibrahimovic.
Untuk itu, tak ada alasan lagi bagi Milan untuk ragu dan minder. Stefano Pioli dan tim harus bisa meyakinkan diri sendiri bahwa mereka bisa untuk mendapatkan lebih musim ini.
Milan mesti belajar dari masa lalu. Jangan lagi bermental tempe serta cepat puas terhadap kesuksesan sementara. Milan adalah tim besar dan membutuhkan mental dan keyakinan kuat untuk menjadi juara. Namun, bukan berarti Milan harus sombong, biar bagaimanapun evaluasi tetap harus terus dilakukan.
Jika semua itu dimiliki AC Milan, maka bukan hal mustahil jika I Rossoneri bisa bersaing merebut gelar scudetto Serie A Italia musim ini menantang tim sekelas Inter Milan dan Juventus.