Banyak Pemain Keturunan, Persaingan Lini Tengah Timnas Indonesia Kian Ketat
Jayden Houtriet adalah sosok gelandang tengah bertubuh kekar yang masih berusia 18 tahun. Memiliki tinggi 189 cm, dirinya mengakui bahwa suatu saat ingin membela Timnas Indonesia.
Hal itu diketahui saat ia diwawancara oleh Yussa Nugraha di channel YouTube pribadinya. Kepada Yussa, Jayden mengungkapkan bahwa ia ingin menjalani trial dan membela Timnas Indonesia dengan satu syarat, yakni tidak mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda.
“Kalau tidak ada panggilan Timnas Belanda, saya ingin menjalani trial di Timnas Indonesia,” ucap Jayden kepada Yussa dalam video callnya.
Sebelumnya, Jayden sendiri juga mengungkapkan bahwa ia memiliki darah Indonesia yang berasal dari Oma (nenek) dan Opa (kakek) dari pihak Mamanya.
“Darah Indonesia berasal dari Mama. Dia tidak lahir di Indonesia, tapi orang tua Mama, Opa dan Oma saya, lahir di Indonesia. Opaku dari Jakarta, Omaku dari Manado,” ucapnya menjelaskan.
Bermain di klub Belanda, Vitesse, Jayden sendiri telah bermain sebanyak tiga kali dari lima laga Vitesse di musim 2020/2021. Berposisi sebagai gelandang tengah, Jayden diyakini dapat menjadi opsi Shin Tae-yong untuk menambah variasi di lini tengah skuat Timnas Indonesia U-19.
2. Jack Brown (Gelandang Serang)
Gelandang serang keturunan Inggris, Jack Brown, belakangan menjadi sorotan banyak media. Penampilannya yang impresif bersama Shin Tae-yong dalam TC Timnas Indonesia U-19 di Kroasia adalah jawabannya.
Jack Brown sendiri kini telah mencetak tiga gol, yang mana membuatnya menjadi salah satu top skor Timnas Indonesia U-19. Selain Jack Brown, terdapat nama Witan Sulaeman yang juga telah mencetak tiga gol.
Ketiga gol yang dicetak oleh Jack Brown terjadi saat melawan Makedonia Utara (dua gol) dan Hajduk Split (satu gol).
3. Kelana Mahessa (Gelandang Tengah)
Terbaru ada Kelana Mahessa, remaja berusia 19 tahun yang belum lama ini dipanggil oleh Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-19. Meskipun belum mencetak gol untuk skuat Garuda Nusantara, namun pemain klub liga 4 Jerman, Bonner SC ini telah menyita perhatian Shin Tae-yong.
Eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu memberikan pujian kepada Kelana, saat dirinya tampil sejak menit awal tatkala Timnas Indonesia U-19 mencukur Hajduk Split 4-0.
"Pada pertandingan tadi, dua pemain baru yakni Kelana Mahessa dan Luah Mahessa dimainkan, saya rasa mereka bermain cukup baik, terutama Kelana," kata Shin Tae-yong.
Kendati mendapat pujian dari pelatih Shin Tae-yong, Kelana Mahessa tak langsung berpuas dirinya. Dengan kerendahan hatinya, ia justru menilai penampilannya belum bagus.
Pemain milik klub Liga 4 Jerman, Bonner SC itu pun berjanji akan bekerja keras di sesi latihan agar tampil lebih baik pada laga uji coba selanjutnya.
"Saya senang, kami tadi meraih kemenangan atas Hajduk Split. Namun saya belum puas dengan performa saya di lapangan," ucap Kelana seusia laga.
"Untuk itu saya harus terus bekerja keras dan berjuang sehingga bisa mendapat tempat di Timnas U-19," tegas Kelana.
4. Gilles Joannes (Gelandang Tengah)
Gelandang berusia 17 tahun asal Belanda, Gilles Joannes, sempat mengemuka usai dirinya mengakui memiliki keturunan Indonesia dari kakek-neneknya.
“Ya bro itu benar. Saya memiliki darah Indonesia, kakek nenek dari pihak ayah adalah orang Jakarta. kakek dan nenek saya datang ke Belanda, dan kemudian ayah saya lahir di sini (Belanda),” ucap Gilles Joannes kepada INDOSPORT.
Gilles Joannes sendiri merupakan salah satu gelandang cukup berpotensi di Belanda. Bergabung bersama NAC Breda U18, pemain berusia 17 tahun tersebut tercatat sering tampil dalam berbagai ajang.
Ia mengaku telah bermain sebanyak 35 pertandingan musim ini bersama NAC Breda U18. Capaian yang cukup impresif, mengingat kompetisi muda di Liga Belanda terbilang lumayan kompetitif.
Gilles sendiri mengatakan bahwa dirinya memiliki kemungkinan untuk bertanding membela Timnas Indonesia U-19.
Namun, ia merasa harus berdiskusi dengan keluarga dan klubnya terdahulu, mengingat perpindahan paspor menjadi Indonesia kemungkinan dapat mempersulit kiprahnya di liga Eropa.
“Tampaknya sangat keren bagi saya dan suatu kehormatan untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia, tetapi saya perlu membahasnya dengan keluarga dan klub terlebih dahulu,” tambah Gilles.
5. Jay Idzes (Gelandang Bertahan)
Satu lagi pemain keturunan Indonesia-Belanda yang berpotensi membela Timnas Indonesia di masa depan adalah Jay Idzes. Gelandang bertahan milik klub Go Ahead Eagles ini bahkan sempat membicarakan potensi dirinya untuk memperkuat Skuad Garuda.
Hal itu ia utarakan dalam sebuah wawancaranya bersama dengan Yussa Nugraha. Akan tetapi, Jay Idzes masih belum mengetahui apakah dirinya bisa membela Timnas Indonesia di masa depan bila mendapatkan panggilan dari PSSI.
“Saya belum berani mengatakannya. Kalau terjadi, itu akan jadi keputusan yang sulit. Karena, saya juga tidak tahu apakah saya juga harus punya paspor Indonesia,” ucap Jay.