FOOTBALL265.COM – Meski berhasil mengalahkan Barcelona 3-1 di LaLiga Spanyol pekan lalu, Sergio Ramos kedapatan mengamuk pada dua pemain senior Real Madrid, Isco dan Marcelo.
Juara LaLiga Spanyol musim 2019/2020 lalu, Real Madrid, akhirnya mengakhiri periode buruk mereka yang diwarnai dua kekalahan beruntun. Usai dipermalukan Cadiz 0-1 di LaLiga Spanyol dan dibekap Shakhtar Donetsk 2-3 di Liga Champions, Los Blancos berhasil bangkit.
Tidak tanggung-tanggung, tim asuhan Zinedine Zidane itu meraih kebangkitan dengan mengalahkan rival abadi mereka, Barcelona. Bertandang ke Camp Nou di LaLiga Spanyol akhir pekan lalu, Real Madrid sukses mengalahkan Blaugrana dengan skor 3-1.
Meski demikian, kemenangan tersebut rupanya tidak sepenuhnya mengangkat awan gelap di tubuh Los Blancos. Pasalnya, dilansir Diario Sport, kapten tim Sergio Ramos justru diketahui mengamuk kepada dua sesama pemain senior, yakni Marcelo dan Isco.
Seperti diketahui, baik Isco maupun Marcelo tidak diturunkan di laga tersebut dan menghabiskan waktu di bangku cadangan. Isco pun kemudian terekam kamera memprotes situasi tersebut.
Eks pemain Malaga itu menyindir keputusan Zidane yang kerap menariknya di tengah laga jika bermain sejak menit awal. Di sisi lain, jika dimainkan sebagai pengganti, Isco merasa lebih sering dimasukkan jelang pertandingan berakhir. Marcelo pun kemudian kedapatan menertawakan keluhan tersebut.
Kedua pemain senior Real Madrid itu pun kemudian mendapatkan teguran dari kapten tim Sergio Ramos saat berada di ruang ganti. Sang bek tengah disebut mengecam aksi itu serta mempermasalahkan performa buruk kedua rekan setimnya belakangan ini.
Isco memang tercatat baru diturunkan 4 kali oleh Zidane musim ini tanpa sekalipun bermain penuh, dan belum menyumbangkan assist maupun gol. Sementara itu, Marcelo yang menjabat wakil kapten malah baru bermain tiga kali meski sudah menyumbangkan satu assist.
Di sisi lain, Sergio Ramos sendiri menjadi salah satu aktor utama kemenangan Real Madrid atas Barcelona di LaLiga Spanyol akhir pekan lalu. Ia menjadi penyebab timnya mendapatkan hadiah penalti dan mengeksekusi tendangan dua belas pas itu sendiri dengan sempurna.