Stop Mengeluh dan Mulai Bercermin Diri Fabio Quartararo!
Dalam menjalani musim keduanya di MotoGP, Fabio Quartararo rupanya banyak memiliki keluhan. Mulai dari masalah ban, kecepatan motor, persiapan tim, dan lainnya.
"Motornya enak, tapi kemampuan ban menurun sangat cepat, kita semua merasakannya, hanya Franco (Morbidelli) yang tidak terlalu terasa. Rasa berkendara penting, tapi manajemen ban lain lagi," ujarnya mengutip GP One dalam mengomentari balapan di GP Ceko.
Sebetulnya, motor YZR-M1 yang dikendarainya adalah salah satu yang terbaik di MotoGP. Terbukti dari catatan pole position terbanyak yang diraihnya musim ini.
Tak cuma itu, ia juga tiga kali menjuarai balapan musim ini. Itu menjadi bukti bahwa ia dan tim Petronas Yamaha SRT memiliki kapasitas untuk bisa tampil menjadi juara di tengah ketiadaan Marc Marquez.
Justru, masalah sesungguhnya adalah pada konsistensi seorang Fabio Quartararo. Sebagai seorang pembalap muda yang baru menjalani musim kedua di MotoGP, ia masih harus memperbaiki keseimbangan mental dan emosi.
Terbukti bahwa untuk menjadi konsisten seperti Marc Marquez bukanlah perkara mudah. Jika Marquez tak cedera, mungkin klasemen MotoGP sudah jauh dimpimpin olehnya.
Untuk itu, ketimbang mengeluh soal motor dan mengomentari motor milik pembalap lain seperti Ducati, lebih baik bagi dirinya untuk memperbaiki mental tiap balapan.
Apa yang terjadi di GP Aragon perlu jadi pelajaran bagi Fabio Quartararo. Sebuah hal yang sangat disayangkan ketika ia harus gagal finis walau mengawali balapan dari pole position.
Quartararo juga dituntut untuk bisa menjaga performanya, minimal dirinya harus terus berada di posisi enam besar demi bisa mengamankan gelar juara dari kejaran pesaingnya seperti Joan Mir dan Maverick Vinales di MotoGP 2020.