Termasuk De Gea, 3 Pemain yang Bangkit Usai Dapat Rival di Manchester United

Manchester United memiliki beragam opsi di posisi gelandang, terutama sejak kehadiran Donny van de Beek yang mampu berperan sebagai gelandang serang, sentral, hingga bertahan. Tak pelak, Solskjaer kerap merotasi barisan lini tengahnya.
Solskjaer juga harus putar otak menentukan pemain yang tepat di tengah, terlebih jumlah kemasukan mereka tinggi yang acapkali dikarenakan minimnya bala bantuan bertahan dari sektor gelandang.
Sepanjang September hingga awal Oktober, lini belakang Manchester United menuai kritik. Terutama, ketika kalah telak 1-6 dari Tottenham Hotspur (04/10/20). Namun, belakangan berubah.
Sejak international break edisi Oktober, Manchester United cuma kemasukan dua gol dalam empat pertandingan terkini kendati melawan tim-tim produktif macam PSG, Chelsea, dan Leipzig. Fred salah satu penyebabnya.
Sebagai palang pintu menuju pertahanan, Fred tampil trengginas dalam menghentikan laju serangan lawan lewat atraksi defensif macam tekel, blok, dan sebagainya.
Contohnya saat melawan Leipzig di mana ia mencegat bola dari dua kesempatan pemain lawan yang berpeluang besar mencetak gol. Fred memang tengah menjelma bak monster demi meminimalisasi angka kebobolan Manchester United belakangan.
3. Scott McTominay
Duet solid Fred dalam peran gelandang bertahan adalah Scott McTominay.
Bersama Bruno Fernandes dan Fred, McTominay membentuk kesolidan dan keseimbangan di lini tengah antara serangan dan bertahan.
Menurut Sky Sports, Manchester United tak terkalahkan di sembilan pertandingan Liga Inggris ketika ketiga pemain itu menjadi starter. Perinciannya, menang enam kali dan seri tiga kali.
Hebatnya, Manchester United bisa mencetak empat gol dan tanpa kebobolan saat ketiganya main bareng sejak menit ke-63, menit di mana McTominay masuk menggantikan Nemanja Matic.
Scott McTominay sejatinya menunjukkan potensi sejak debut pada 2917. Akan tetapi, inkonsistensi masih menjadi persoalan.
Maka, jika terus memperlihatkan kesolidan bersama partner di lini tengah, tak akan mengejutkan Scott McTominay bisa menjadi salah satu gelandang favorit Manchester United musim ini.