FOOTBALL265.COM – Jurgen Klopp secara keras mengkritik bos Liga Primer Inggris setelah dirinya dianggap gagal menerapkan peraturan di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.
Pelatih Liverpool itu ‘menyerang’ Richard Masters selaku CEO Liga Primer Inggris atas keputusannya untuk mengembalikan pergantian pemain menjadi 3.
Sebelumnya, Liga Primer Inggris mengadopsi kesepakatan dari FIFA yang memperbolehkan pergantian pemain menjadi 5 orang.
Kesepakatan pergantian pemain tersebut bahkan disarankan oleh FIFA untuk terus diterapkan hingga bulan Agustus tahun 2021 mendatang.
Beberapa liga top Eropa menerapkan kesepakatan tersebut menyusul pandemi Covid-19 dan padatnya jadwal yang membuat klub harus terus merotasi pemain agar tetap sehat dan bugar.
Namun, secara mengejutkan Richard Masters memutuskan untuk mengembalikan pergantian pemain menjadi 3 orang. Hal yang disesali dan menjadi biang kemarahan Jurgen Klopp.
Secara keras Jurgen Klopp bahkan memberikan kritik kepada Richard Masters dan menyatakan jika CEO Liga Primer Inggris tersebut tidak memiliki jiwa kepemimpinan.
“Saya tak yakin apakah orang lain melihat hal tersebut di awal musim 2020/21 ini . Itu adalah contoh kecil (yang menunjukkan ketiadaan jiwa kepimpinan di dalam diri Richard),” ujar Jurgen Klopp dilansir dari Mirror.
“Mayoritas liga di Eropa menerapkan peraturan pergantian 5 pemain dan Liga Primer Inggris memutuskan untuk kembali ke peraturan lama.”
“Saya tidak pernah meminta keuntungan. Tidak ada yang meminta keuntungan. Saya mengkritik karena saya tahu jadwal padat yang ada di depan mata sungguh sulit untuk dijalani.”
Klopp meyakini jika pergantian 5 pemain seperti yang dirinya alami di Liga Champions akan mengurangi tekanan para klub yang menjadi kontestan di Liga Primer Inggris.
Maestro taktik asal Jerman itu menambahkan jika mustahil sebuah klub memiliki skuat yang cukup bagus untuk mengarungi musim yang padat ini.
Apalagi jika klub tersebut juga ikut bertanding di kompetisi Eropa selain juga harus betanding di turnamen domestik seperti Piala FA dan Piala Liga Inggris.