Jawabannya tentu saja ada, jika melihat 3 lawan selanjutnya dan tempat bertandingnya, seharusnya AC Milan bisa memperpanjang rekor unbeaten jadi 26 kali. Namun rasanya untuk mencapai angka ke-27, Pioli bakal mendapat hadangan besar. 

Yaitu, dengan bertamu ke markas Napoli asuhan eks AC Milan, Gennaro Gattuso. Sempat diremehkan begitu mengambil kursi pelatih Napoli dari Carlo Ancelotti, pelan tapi pasti Gattuso kini mulai diperhitungkan. 

Sebenarnya kemungkinan Napoli bakal bersinar bersama Gattuso sudah terlihat sejak akhir musim lalu di mana mereka juara Coppa Italia. Dengan kharismanya, di luar dugaan Napoli menjelma jadi salah satu calon kuat juara Serie A Italia. 

Bagaimana tidak, dalam 5 laga terakhir saja, Napoli sudah menang 4 kali dan sisanya kalah. Itupun juga kalahnya secara WO setelah menolak datang ke kandang Juventus dengan alasan virus corona. 

Sisanya, Napoli selalu menghajar lawan-lawannya dengan skor meyakinkan. Bahkan Atalanta, tim terbaik Italia di Liga Champions musim lalu saja dibantai 1-4 oleh Napoli.  

Oleh karena itu, pada pekan kedelapan Serie A Italia nantinya, AC Milan harus menjalani ujian berat dengan bertandang ke markas Napoli di San Paolo. Jika ingin melihat AC Milan kalah, rasanya San Paolo adalah tempat yang tepat melihat peforma Napoli saat ini. 

Tapi jika seandainya, AC Milan selamat dari kekalahan saat bertandang melawan Napoli, laga selanjutnya bisa jadi tempat eksekusi setan merah. Soalnya, AC Milan bakal bertamu lagi ke Lille di Liga Europa. 

Lille sendiri tak bisa dianggap remeh dan sangat kuat jika bermain di kandang sendiri. Di Liga Prancis, Lille pun tengah bertengger di posisi kedua dengan status sebagai satu-satunya tim belum pernah kalah. 

Dari 8 pertandingan Ligue 1 Prancis, Lille ternyata hanya kebobolan 3 kali, sebuah alarm bahwa mereka tim tangguh. Dengan bertandang ke markas Lille, pasti akan menjadi ujian berat bagi AC Milan. 

Akan tetapi jika AC Milan berhasil melewati dua tempat angker itu dengan kepala tegak, besar kemungkinan rekor unbeaten bakal bertambah terus. Jika itu terjadi, membawa pulang setidaknya satu gelar menjadi hal realistis.