FOOTBALL265.COM - Imbas penundaan kembali kompetisi sepertinya benar-benar sudah cukup dirasakan. Borneo FC bahkan mengaku mengalami kerugian besar pasca kembali ditundanya kompetisi.
Borneo FC memang merasakan kerugian besar dari ditundanya kompetisi. Diutarakan oleh sang manajer, Farid, bahwa Borneo setidaknya mengalami kerugian seperti harus tetap membayar gaji pemain dan dana persiapan lainnya.
Terlebih bagi Farid, Borneo sudah melakukan persiapan sejak Maret lalu. Dengan begitu kejadian ini benar-benar memukul finansial klub. Farid berharap PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa membantu klub saat ini.
"Alhamdulillah sudah ada kejelasan, bahwa tahun ini dipastikan tidak ada. Harapan kami di tahun depan sebelum betul-betul dimulai kembali, sudah ada kejelasan baik izin kepolisian, jadwal, protokol kesehatan, format pertandingan, subsidi dan semua yang berkaitan dengan kompetisi," ujar Farid dalam keterangan resmi klub.
"Dengan keputusan resmi ini, klub mengalami kerugian cukup besar. Makanya kami meminta PSSI bisa membantu finansial klub-klub yang sedang mengalami kesulitan ini," tambahnya.
"Semua memang merasakan dampak pandemi Covid-19 ini. Tapi saya pikir ada harapan dari induk sepak bola kita membantu keuangan klub saat ini, sembari persiapan menuju kompetisi tahun depan," bebernya.
Seperti diketahui PSSI melalui rapat Exco telah mengambil keputusan bahwa kompetisi, termasuk Liga 1, harus kembali ditunda. Setidaknya kompetisi baru bisa digulilrkan pada awal tahun 2021.