Revolusi 'Nanggung' Barcelona ala Koeman yang Bikin Ketar-ketir
Walau begitu, Ronald Koeman tak sepenuhnya bersalah. Ada andil manajemen dalam kejatuhan Barcelona awal musim ini.
Seperti diketahui, manajemen Barcelona tengah dalam masalah serius setelah terjadi ketegangan yang melibatkan presiden klub, Josep Maria Bartomeu yang belum lama mengundurkan diri.
Blaugrana juga tengah dalam masalah finansial cukup serius sampai-sampai harus memotong gaji pemian. Alhasil, manajemen pun tak bisa memenuhi keinginan Ronald Koeman.
Bukan rahasia umum lagi jika Koeman ingin memperkental suasana Belanda di tim Barcelona. Dua pemain Timnas Belanda, yakni Memphis Depay dan Georginio Wijnaldum, disebut-sebut jadi pemain yang diidam-idamankan Ronald Koeman.
Padahal, kedua pemain itu memiliki harga yang tak mahal bagi tim sekelas Barca. Namun tetap saja, transfer tersebut gagal terwujud.
Jadilah kini Barcelona menjadi tim yang setengah-setengah dalam melakukan revolusi. Memiliki pemain yang terbiasa bermain umpan pendek dengan sistem 4-3-3 dalam waktu lama, kini mereka dipaksa bermain dengan sistem 4-2-3-1.
Barcelona kehilangan karakternya. Bahkan, seorang Lionel Messi harus berkorban dengan bermain bukan pada posisi favoritnya. Di bawah Koeman, Messi dijadikan striker tunggal alias ujung tombak.
Padahal, selama ini ia terbiasa bermain sebagai penyerang sayap atau pun second striker. Kondisi ini diperparah dengan belum maksimalnya penampilan Antoine Griezmann dan Philippe Coutinho di barisan gelandang serang.
Maka dari itu, kita tunggu saja bersama-sama, siasat apa yang akan dilakukan Ronald Koeman untuk memperbaiki performa timnya selain tentunya berusaha mendatangkan pemain baru di bursa transfer Januari nanti.