In-depth

Manchester United yang Belum Juga Kapok 'Dipermainkan' Solskjaer

Senin, 2 November 2020 16:23 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Plumb Images/Leicester City FC via Getty Images
Ole Gunnar Solskjaer di laga Leicester City vs Manchester United. Copyright: © Plumb Images/Leicester City FC via Getty Images
Ole Gunnar Solskjaer di laga Leicester City vs Manchester United.
Saatnya Pergi

Sebagai sebuah klub besar Man United sudah selayaknya tampil untuk menang di tiap laga. Meski saat ini mereka di bawah Liverpool atau Man City, namun mereka memiliki uang untuk membeli pemain bintang.

Dan hal itu sudah dilakukan dengan mendatangkan Bruno Fernandes serta Harry Maguire. Terlepas di akhir musim mereka sanggup finis empat besar musim lalu, fans tentunya berhak untuk menuntut agar timnya tampil konsisten dan meyakinkan.

Jangan ikuti rute musim lalu di mana akhirnya sanggup finis tiga besar meski babak belur di awal musim sampai terjerumus di peringkat ke-14. Keberuntungan seperti itu belum tentu bisa terulang musim ini dan musim-musim mendatang.

Persaingan Liga Inggris musim ini lebih ketat dan istimewa dibanding musim lalu. Tiap tim punya peluang untuk mengalahkan.

Lihat bagaimana Liverpool dijungkalkan Aston Villa 7-2. Lalu Everton yang sekarang berada di papan atas. Belum lagi Tottenham yang perlahan beranjak naik. 

Masih ada Chelsea yang siap tampil eksplosif serta jangan lupakan kejutan dari tim-tim Liga Inggris seperti Southampton. Jika Man United 'telat panas' dan berharap kebangkitan di tengah atau akhir musim, maka akan sangat berbahaya.

Jika diibaratkan, Man United di bawah Ole mulai memuakkan. Ole Gunnar Solskjaer sepertinya belum juga bisa menemukan formula yang tepat untuk timnya dan layak untuk didepak oleh manajemen.