FOOTBALL265.COM - Mohamadou Sumareh, pemain naturalisasi Malaysia ini adalah 'biang kerok' kekalahan Timnas Indonesia di grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada tahun 2019 lalu. Namun kini, kabarnya pemain berdarah Gambia itu tengah mengalami nasib yang sial dengan menyeret FIFA.
Sosok Mohamadou Sumareh sendiri bukanlah nama baru bagi pencinta sepak bola Malaysia. Dirinya dikenal telah cukup lama berkarier di Liga Malaysia, yakni sejak tahun 2013 dan memulai kariernya di klub PDRM.
Menetap cukup lama dan mempunyai potensi di atas lapangan, ia pun dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada tahun 2018 lalu, karena sudah memenuhi persyaratan.
Seperti diketahui, syarat naturalisasi pemain sepak bola ialah sudah menetap minimal 5 tahun di negara tersebut. Debutnya bersama Malaysia pun terjadi pada tanggal 12 Oktober 2018.
Dalam laga tersebut, Sumareh turun dari bangku cadangan saat melawan timnas Sri Lanka. Kendati tidak tampil sebagai starter, tapi ia merasakan debut manis.
Pada laga itu, Sumareh total telah mencetak satu gol dari empat gol yang mampu disarangkan timnas Malaysia ke gawang timnas Sri Lanka. Raihan golnya bersama Timnas Malaysia pun terus berdatangan hingga puncaknya terjadi pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G zona Asia, 2019 lalu.
Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sumareh menjadi 'musuh bersama' para fans Timnas Indonesia karena mencetak gol penentu kemenangan Malaysia dengan skor 3-2.
Kala itu ketika skor tengah imbang 2-2, Sumareh mencetak gol kedua di masa-masa injury-time. Hal ini membuat Stadion GBK seketika hening dibuat olehnya.
Seiring dengan keberhasilannya membungkam Timnas Indonesia di Stadion GBK serta gaya gedornya di lini depan dari waktu ke waktu, membuat namanya melambung tinggi. Hal ini pun membuat salah satu klub Thailand, Police Tero FC, merekrutnya pada bulan September 2020 lalu dari Pahang FA.
Namun ternyata, sebuah masalah terjadi di balik proses transfernya. Nasib sialnya pun dimulai sejak saat itu, di mana FIFA juga turut ikut andil di dalamnya.