Liga Champions

3 Alasan Inter Milan Bisa Permalukan Real Madrid di Liga Champions

Selasa, 3 November 2020 08:56 WIB
Editor: Coro Mountana
© Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Aksi Achraf Hakimi di laga Liga Italia Inter Milan vs Parma. Copyright: © Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Aksi Achraf Hakimi di laga Liga Italia Inter Milan vs Parma.
Rekor Pertemuan

Meski Real Madrid terlihat lebih superior, ternyata rekor pertemuannya masih lebih memihak  Inter Milan. Menurut Transfermarkt, Inter Milan berhasil menang 7 dari total 15 pertemuan dengan Real Madrid di berbagai ajang. 

Real Madrid sendiri hanya bisa menang di 6 pertandingan melawan Inter Milan, tipis memang tapi tetap saja rekor pertemuan lebih memihak pada wakil Italia. Bahkan pertemuan terakhir di Liga Champions saja bisa dimenangkan Inter Milan. 

Ketika itu pada 25 November 1998, Inter Milan berhasil menggasak Real Madrid dengan skor meyakinkan 3-1. Bahkan jika ingin mundur jauh ke pertemuan pertama kedua tim, berakhir dengan kenangan manis bagi Inter Milan. 

Soalnya kemenangan 3-1 di pertemuan pertama dengan Real Madrid berbuah gelar Liga Champions pertama klub sepanjang sejarah pada 1964. Antonio Conte sebagai motivator ulung mungkin bisa memakai sejarah untuk membangkitkan moral dan kepercayaan diri pemain Inter Milan. 

Orang Dalam 

Antonio Conte juga bisa mengandalkan pada informasi orang dalam untuk mengetahui kelemahan Real Madrid. Orang dalam itu adalah Achraf Hakimi. 

Memang dalam sejarahnya, ada banyak sekali perpindahan pemain dari Inter Milan ke Real Madrid, begitupun sebaliknya. Teranyar ada Achraf Hakimi yang kini jadi wing back kanan andalan Conte di Inter Milan. 

Berbekal pengalamannya yang pernah di Real Madrid, setidaknya ia pasti tahu sedikit banyak kemampuan individu pemain Los Blancos. Bagi Achraf Hakimi sendiri, ia pasti akan termotivasi karena merasa sudah dibuang oleh Real Madrid. 

Ketergantungan Benzema 

Terakhir, jika dari Hakimi tak diketahui kelemahan Real Madrid, Conte tak perlu panik. Soalnya secara kasat mata, kelemahan Real Madrid dapat dilihat bagaimana mereka terlalu bergantung pada Karim Benzema.  

Real Madrid memang memiliki banyak pemain muda berbakat, tetapi tidak ada yang punya insting membunuh semematikan Karim Benzema. Itulah alasannya, begitu Benzema absen, Real Madrid bakal langsung jadi macan ompong. 

Mungkin Benzema akan diturunkan laga nanti, tapi Conte sudah mulai bisa memikirkan cara untuk mematikan pergerakan striker Prancis itu. Dengan menutup Benzema, setidaknya Inter Milan sudah mengurangi setengah kekuatan Real Madrid sehingga kemenangan pun bisa diraih.