Bola Internasional

3 Tim Kuda Hitam yang Berpeluang Juara di Liga Elite Eropa Musim Ini

Selasa, 3 November 2020 10:29 WIB
Editor: Coro Mountana
© Antonio Balasco/KONTROLAB/LightRocket via Getty Images
Selebrasi pemain Sassuolo merayakan kemenangan atas Napoli. Copyright: © Antonio Balasco/KONTROLAB/LightRocket via Getty Images
Selebrasi pemain Sassuolo merayakan kemenangan atas Napoli.
Sassuolo

Serie A Italia tidak mau kalah hipster dengan Liga Inggris, mereka memiliki jagoan anti mainstream-nya sendiri. Yaitu Sassuolo yang secara ajaib bisa berada di posisi kedua untuk sementara mengungguli Juventus. 

Bukan hanya Juventus, Sassuolo bahkan sudah mengangkangi Atalanta, Napoli, Inter Milan hingga Lazio dan AS Roma. Tadinya semua orang mengira keberadaan Sassuolo di papan atas Serie A Italia hanya sebuah keberuntungan saja. 

Soalnya lawan yang mereka kalahkan relatif hanya tim lemah saja macam Crotone (iya, Juventus gagal kalahkan tim ini), Bologna hingga Spezia. Namun kemenangan di laga terakhir seakan harusnya membuka mata semua orang pecinta Serie A Italia. 

Soalnya, yang mereka kalahkan adalah Napoli yang sedang sangat kuat di Serie A Italia. Sassuolo pun menjadi tim pertama (jika tidak menghitung Juventus yang menang WO) yang berhasil mengalahkan Napoli, di San Paolo pula. 

Real Sociedad 

Terakhir, agaknya ada suatu usaha untuk membuat LaLiga Spanyol menjadi lebih menarik. Sudah jadi rahasia umum jika selama ini pamor LaLiga Spanyol kalah dengan Liga Inggris akibat terlalu jenuhnya melihat gelar juara hanya berpindah antara Barcelona dan Real Madrid. 

Namun untuk musim ini, agaknya ada satu kuda hitam yang sedang mencoba memulai pekerjaan mulia membuat LaLiga Spanyol lebih menarik yaitu Real Sociedad. Secara mengejutkan Sociedad berhasil menduduki puncak klasemen sementara. 

Berbekal materi pemain bintang seperti Mikel Oyarzabal, Adnan Januzaj dan David Silva, tampak membuat Real Sociedad begitu solid. Bahkan, Real Madrid saja saat bermain di Anoeta, harus tertahan 0-0 oleh Real Sociedad. 

Pada akhirnya sebenarnya masih terlalu dini berbicara jika ketiga kuda hitam ini bisa menjadi ancaman nyata jadi juara liga elite Eropa. Tapi setidaknya, kehadiran mereka berhasil mengusir kejenuhan kita melihat tim raksasa lagi yang ada di papan atas.