Barcelona dan Man United: Banteng Perantauan, Kambing Kampung Sendiri
Kesuksesan di Liga Champions yang bisa diumpakan sebagai 'tanah perantauan' membuat Barcelona dan Manchester United bisa menunjukkan hal serupa di kompetisi domestik.
Sayangnya, kedua tim tersebut justru mencatatkan hasil minor dalam beberapa laga terakhir. Barcelona di LaLiga Spanyol dan Manchester United di Liga Inggris sama-sama menuai hasil yang jauh dari kata memuaskan.
Dari data yang dihimpun dari Soccerway, dalam lima pertandingan terakhir di Liga Inggris 2020/21, Manchester United hanya menghasilkan dua kemenangan saja. Sisanya sekali imbang dan dua kali kalah.
Dua kekalahan Setan Merah itu pun bisa dibilang sangat memalukan karena terjadi saat mereka berstatus tuan rumah di Old Trafford.
Kekalahan pertama di kandang itu pun bisa dibilang memberikan luka dalam. Bagaimana tidak menjamu Tottenham Hotspur yang kini diasuh mantan pelatihnya, Jose Mourinho, Setan Merah dipermalukan dengan kekalaha 1-6.
Dua pekan berikutnya, tim asal London lagi-lagi memberi luka dalam bagi Manchester United di Old Traffod. Arsenal yang sudah 14 tahun tak pernah menang laga tandang kontra Manchester United, pada 1 November 2020 akhirnya memutus rekor buruk itu dengan kemenangan 1-0.
Beralih ke Barcelona, kondisi mereka bisa dibilang jauh lebih buruk. Bayangkan saja, dari lima laga LaLiga Spanyol 2020/21 yang mereka ikuti, Antoine Griezmann dkk baru mengoleksi satu kemenangan, sisanya dua kekalahan, dan dua hasil imbang.
Kekalahan pertama mereka datang saat laga tanda kontra Getafe. Meski kualitas pemainnya jauh di atas, pasukan Ronald Koeman mampu dipaksa menyerah dengan skor 0-1.
Belum kering luka akibat kekalahan dari tim kecil, Barcelona kembali mendapat luka tambahan yang memalukan. Camp Nou yang jadi markas kebanggan mereka harus jadi saksi saat mereka takluk 1-3 dari rival abadinya, Real Madrid.
Terbaru, Barcelona juga kembali gagal mencuri poin usai ditahan imbang Alaves. Melawan tim musim lalu nyaris degradasi, Barcelona hanya bisa tersenyum kecat karena harus berbagi poin setelah imbang 1-1. Hasil itu jelas memalukan mengingat, Alaves sudah bermain dengan 10 pemain setelah Jota mendapat kartu merah di menit ke-62.
Akibat hasil minor tersebut, Barcelona dan Manchester United sama-sama terpuruk di papan klasemen liga domestiknya masing-masing.
Barcelona saat ini tercatat di berada di peringkat 12 dengan hanya mengoleksi delapan poin dari enam laga LaLiga Spanyol 2020/21. Sementara Manchester United lebih parah lagi dengan berada di urutan ke-15 setelah dari enam laga baru memiliki tujuh poin.
Kondisi Barcelona dan Manchester United ini pun seperti mengingatkan penggalan lirik lagu khas Batak berjudul Anak Meda. Dalam lagu tersebut ada lirik 'Biar jadi kambing di kampung sendiri, tapi jadi banteng di perantauan'.
Bila dalam kehidupan sehari-hari, penggalan lirik itu jelas bagus karena menunjukkan semangat untuk berjuang meraih kesuksesan di tempat lain.
Namun, hal itu jelas tidak bagus dalam urusan perjalanan sebuah klub. Ibaratnya, percuma saja menjadi juara Liga Champions, namun dalam liga domestik, mereka terpuruk atau bahkan terdegradasi, sebuah hal yang jelas bakal menjadi mimpi buruk fans Manchester United dan Barcelona.