FOOTBALL265.COM - Rivalitas Juventus dan Inter Milan yang awam dikenal dengan sebutan Derby d’Italia begitu mengakar di Serie A. Kedua tim memang merepresentasikan kiblat sepak bola di Negeri Spaghetti.
Istilah derby d’Italia muncul menjelang akhir dekade 1960-an, saat Juventus dan Inter secara bergantian merengkuh scudetto. Sejarah panjang tersebut menjadikan duel kedua tim selalu dinantikan oleh tifosi masing-masing karena seringkali menyisakan cerita menarik.
Seperti yang terjadi delapan musim silam alias edisi 2012-2013, di mana Inter berandil menggoreskan tinta hitam dalam lembaran sejarah Juventus berupa kekalahan kandang perdana selepas meninggalkan Delle Alpi menuju J Stadium per 8 September 2011.
Kejadian bernilai historis itu tersaji di laga pekan ke-11, 3 November 2012. Juventus, yang menyimpan rekor tak terkalahkan selama 49 pertandingan beruntun di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri, terpaksa mengakui keunggulan sang rival abadi.
Awalnya, Juventus langsung memperlihatkan keperkasaan ketika duel baru bergulir 19 detik! Arturo Vidal membuka skor melalui sontekan ringan di muka gawang Inter menyambut umpan tarik Kwadwo Asamoah.
Gol Juventus terbilang kontroversial mengingat tayangan ulang memperlihatkan posisi Asamoah terjebak offside kala menerima operan terobosan dari Claudio Marchisio beberapa saat sebelum dirinya mengirimkan bola kepada Vidal.
Inter Milan tak protes. Kubu tamu lebih memilih terus melanjutkan laga agar bisa segera mencari gol balasan. Para pemain menjalankan taktik penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang emas sepanjang babak pertama, tapi gol yang diharapkan rupanya belum datang.
#NesteDia, em 2012, Milito deu show e decretamos a 1ª derrota da Juventus em seu novo estádio 🏟👊#ForzaInter pic.twitter.com/epZ6ZwARV0
— Inter (@Inter_br) November 3, 2020
Memasuki babak kedua, Inter Milan kembali mendominasi. Kepanikan terjadi di barisan pertahanan Juventus sewaktu Diego Milito mendapatkan ruang tembak, tapi kemudian dicegah secara ilegal oleh Claudio Marchisio dengan cara menarik baju lawannya.
Hadiah penalti pun diberikan kepada Inter Milan. Diego Milito selaku eksekutor mengirimkan tembakan keras yang menghujam sisi kanan gawang tanpa bisa dihentikan kiper legendaris sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon.
Selepas gol tersebut, Inter Milan semakin bersemangat menekan Juventus. Tim Hitam-Biru bahkan menambah keunggulan sebanyak dua kali berkat kecerdikan Milito menyambar bola muntah hasil sepakan Freddy Guarin pada menit ke-75 dan sontekan jarak dekat Rodrigo Palacio (89’).
“Kemenangan ini merupakan reaksi positif dari kemarahan kami terhadap keputusan wasit yang menguntungkan Juventus,” ujar Diego Milito seusai pertandingan.
Di lain pihak, Juventus secara jantan menerima kekalahan pertama mereka di J Stadium dengan menyebut Inter Milan lebih lapar dan layak menang malam itu.
“Inter Milan bermain dengan cerdas plus rasa lapar akan kemenangan, sementara kami hanya diam saja tanpa berbuat sesuatu yang bisa mengimbanginya. Mereka layak menang,” tukas Gianluigi Buffon.
Susunan Pemain
Juventus (3-5-2): 1-Buffon; 15-Barzagli, 19-Bonucci, 3-Chiellini; 26-Lichtsteiner (4-Caceres 32' [27-Quagliarella 78']), 23-Vidal, 21-Pirlo, 8-Marchisio, 22-Asamoah; 9-Vucinic (17-Bendtner 46'), 12-Giovinco
Cadangan: 30-Storari, 2-Lucio, 6-Pogba, 11-De Ceglie, 20-Padoin, 24-Giaccherini, 32-Matri, 33-Isla, 34-Rubinho, 39-Marrone
Pelatih: Alessio/Conte
Inter Milan (3-4-3): 1-Handanovic; 23-Ranocchia, 25-Samuel, 40-Juan Jesus; 4-Zanetti, 21-Gargano, 19-Cambiasso, 55-Nagatomo; 99-Cassano (14-Guarin 69'), 22-Milito (16-Mudingayi 80'), 8-Palacio
Cadangan: 12-Castellazzi, 6-Silvestre, 11-Alvarez, 27-Belec, 31-Pereira, 33-Mbaye, 41-Duncan, 88-Livaja
Pelatih: Stramaccioni
Stadion: J Stadium (40.563)
Gol: Vidal 1'/Milito 59, 75' Palacio 89'
Wasit: Tagliavento
Kartu Kuning: Lichtsteiner, Pirlo, Chiellini, Bonucci (J)/Samuel, Zanetti (I)
Kartu Merah: -