FOOTBALL265.COM - 4 November akan selalu dikenang sebagai kelahiran dan wafatnya Bert Patenaude, legenda sepak bola Amerika yang buat sejarah di Piala Dunia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sepak bola merupakan salah satu olahraga yang digemari hampir di seluruh wilayah dunia, termasuk di Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah suporter sepak bola terbanyak.
Namun, sepak bola tak selalu menjadi olahraga populer di semua wilayah. Contohnya seperti yang terjadi di negara adi kuasa, Amerika Serikat.
Meskipun mulai berkembang dengan mulai 'hidupnya' Major League Soccer, ditambah mulai banyaknya pemain asal Amerika yang merantau dan gemilang di klub-klub top Eropa, sepak bola belum mampu menjadi olahraga nomor satu di Negeri Paman Sam.
Banyak masyarakat Amerika Serikat yang lebih tertarik mengikuti perkembangan olahraga basket, baseball, maupun american football, olahraga khas negara yang kini dipimpin oleh Donald Trump tersebut.
Meskipun sepak bola kurang begitu populer di Amerika, negara asal Christian Pulisic tersebut merupakan tempat kelahiran salah satu legenda yang membuat sebuah sejarah spektakuler di ajang Piala Dunia.
Sosok itu adalah Bertrand 'Bert' Arthur Patenaude, pencetak hattrick pertama dalam ajang sepak bola paling bergengsi antar negara, yakni Piala Dunia.
Hattrick Bersejarah yang Nyaris Tak Dianggap
Dalam ajang Piala Dunia, selain meraih gelar juara, keberhasilan mencetak gol juga bisa membawa rasa bahagia bagi pemain yang mencetaknya. Apalagi bila dalam salah satu laga mereka bisa mencetak tiga gol alias hattrick.
Nyatanya, mencetak hattrick dalam ajang Piala Dunia bukanlah perkara mudah. Selama 88 tahun bergulir, nyatanya hanya ada 48 pemain saja yang berhasil mencetak hattrick saat melakoni laga Piala Dunia.
Saking sulitnya, banyak nama-nama pemain sepak bola top yang ternyata belum pernah mencetak hattrick di Piala Dunia. Contohnya seperti Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, Ronaldo, David Beckham, Ronaldinho, dan masih banyak lainnya.
Berbicara soal hattrick di Piala Dunia, ada baiknya tidak melupakan orang yang pertama kali melakukannya. Orang itu sendiri adalah legenda sepak bola Amerika Serikat, Bert Patenaude saat melakoni edisi perdana Piala Dunia 1930 di Uruguay.
Bagi yang belum mengenalnya, Bert Patenaude merupakan pria kelahiran 4 November 1909 silam di daerah Massachusetts, Amerika Serikat. Ketertarikannya pada si kulit bundar sudah terlihat sejak kecil dan keaktifannya mengikuti sejumlah kompetisi amatir.
Barulah pada 1928, ketika ia sudah berusia 19 tahun, Bert Patenaude memulai karier profesionalnya usai bergabung dengan Philadelhia Field Club, yang saat itu berkompetisi di American Soccer League. Perjalanan kariernya pun sukses ditandai dengan catatan enam gol dari delapan laga.
Setelahnya ia sempat bermain satu laga untuk J&P Coats, sebelum pindah ke Fall River, klub yang ia perkuat hingga 1930. Bersama Fall River, Bert Patenaude sukses meraih gelar juara National Challenge Cup 1930, sekaligus membuka jalan menuju Timnas Amerika Serikat.
Ya, penampilannya yang impresif sebagai seorang penyerang membuat Bert Patenaude menjadi salah satu andalan Amerika yang mengikuti Piala Dunia 1930, edisi pertama kompetisi tertinggi dan paling bergengsi olahraga sepak bola.
Debut Bert Patenaude bersama Timnas Amerika di Piala Dunia 1930 pun berjalan manis. Bagaimana tidak, ia sukses menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 melawan salah satu tim terbaik Eropa, Belgia dalam penyisihan Grup 4.
Meski berhasil mencetak gol di laga kontra Belgia, nama Bert Patenaude baru menjadi 'abadi' ketika Amerika berhadapan dengan Paraguay di Estadio Parque Central pada 17 Juli 1930.
Dalam laga tersebut, Amerika kembali meraih kemenangan 3-0. Bedanya dari laga kontra Belgia, seluruh gol Amerika lahir dari aksi seorang Bert Patenaude, yang berarti ia sukses mencetak hattrick.
Catatan tersebut pun membuat Bert Patenaude menjadi orang pertama yang mencetak hattrick dalam perhelatan Piala Dunia lewat golnya di menit ke-10, 15, dan 50.
Dilansir dari The Guardian, prestasi Bert Patenaude sempat tak dianggap oleh FIFA lantaran offisial pertaningan mencatat gol kedua Amerika di menit ke-15 bukan karena Bert Patenaude, melainkan sang kapten Tom Florie.
Meski begitu, setelah melakukan penyelidikan mendalam yang didasari USSF records dan laporan pelatih usai pertandingan, pada tahun 2000 silam, FIFA akhirnya mensahkan Bert Patenaude sebagai pencetak hattrick pertama di gelaran Piala Dunia.
Setelah tak lagi aktif menjadi pemain sepak bola, Bert Patenaude melakoni sejumlah pekerjaan, mulai dari melukis dan menempel kertas tembok.
Di hari ulang tahunnya yang ke-65, tepatnya pada 4 November 1974, Bert Patenaude menghembuskan napas terakhirnya.
Meskipun meninggal dalam kondisi tidak pernah tahu bahwa dirinya sudah sah menjadi pencetak hattrick di Piala Dunia, keluarga Bert Patenaude kini bisa tersenyum lantaran prestasi leluhurnya akhirnya diakui.